Abdi dalem Kadipaten Pura Pakualaman membersihkan debu dan kemudian mencuci empat buah kereta kuda dalam upacara tradisi jamasan di Dalem Seworenggo, Kompleks Pura Pakualaman, Jogja, Jumat (22/11/2013). Empat kereta yang dijamas antara lain Kyai Manik Kumolo, Nyai Rara Kumenyar, Kyai Brajanala dan Nyai Manik Braja. Keempatnya terakhirdigunakan dalam kirab upacara penobatan Paku Alam IX pada 31 Mei 1999. Selain membersihkan jamasan juga memiliki makna merawat dan memantau kerusakan dari benda bersejarah agar dapat segera diupayakan tindakan reparasi dan restorasi. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja