SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jeddah— Jamaah calon haji (calhaj) yang melahirkan bayi di Madinah, Fitri Prihartini Tohri, diduga menggunakan jasa joki saat tes kehamilan sehingga bisa lolos naik haji dalam kondisi hamil tua.

Menteri Agama (Menag)Suryadharma Ali tidak menyalahkan petugas kesehatan atas kasus lolosnya kehamilan Fitri tersebut. Menag akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menyikapi masalah tersebut.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Tidak bisa disalahkan sepenuhnya (petugas kesehatan-red) sebab bisa jadi mereka menggunakan air seni orang lain. Jadi hasil tes kehamilan negatif,” ujar Menteri Agama di Jeddah Rabu (3/11).

Menag juga mengakui dari tahun ke tahun ada saja jamaah haji yang lolos tes kehamilan walau jumlahnya tidak besar. “Kami sudah kecolongan dua kali, tahun lalu juga. Ini kewenangan kementerian kesehatan, kami akan tanyakan hal ini,” kata Suryadharma.

Joki biasanya juga berasal dari saudara kandung yang berwajah mirip. Sehingga terkadang secara tampilan fisik menipu petugas.

“Atau bisa juga karena dari tanah air calon haji berpakaian ihram yang longgar, sehingga bisa menutupi kehamilannya,” kata Menag.

Tercatat dua orang jamaah calon haji diketahui mengandung di tanah suci.  Pertama Helmiyati, jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 asal Makassar. Malang  perempuan berusia 40 tahun itu mengalami keguguran setelah diketahui positif hamil 10 pekan.

Yang terbaru adalah Fitri Prihartini Tohri, dari Kloter 42 asal Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat. Ia melahirkan bayi laki-laki seberat 2,8 Kg di Madinah Senin (1/11) lalu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya