SOLOPOS.COM - Ilustrasi jam kosong sekolah (montrealgazzette.com)

Heyo what’s up gengs! Hahaha apa kabar nih semua Sobat Gaul The Young? Semoga semuanya tetap sehat yaa. Nah, aktivitas sekolah kan udah berjalan cukup lama nih, salah satu yangmewarnainya pasti adalah adanya jam kosong alias jamkos. Hayoo, seringkah jamkos di sekolahmu?

“Di sekolahku jam kosong jarang. Kalau ada jam kosong biasanya karena [musyawarah] MGMP atau guru tersebut ada kepentingan lainnya,” ujar Annisa Hustania Nuraini, siswi SMAN 3 Boyolali, kepada Wasis The Young belum lama ini. Tak jauh beda dengan Annisa, Nofian Raka Koes H. dari SMA Kristen 1 Solo juga mengaku jarang sekali terjadi jamkos di sekolahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lalu, apa pendapat mereka tentang jamkos? “Jam kosong banyak merugikan karena kita ketinggalan pelajaran. Nanti kalau UAS bingung karena belum pernah diajarin, kadang kalau ada kesulitan di mapel tertentu waktu ada pelajarannya dan jamkos itu sangat disayangkan banget,” ujar Annisa, cewek kelahiran Bantul, 22 Juli 2000.
Beda pula pendapat Raka. Menurut dia, jamkos dapat digunakan bersama teman karena sekolah tak hanya sarana pembelajaran juga bersosialisasi. ”Jamkos adalah hal yang menguntungkan bagi murid, kita dapat lebih mengakrabkan diri dengan teman sekelas walaupun juga menumbuhkan sifat-sifat buruk seperti malas,” tutur Raka. Apa yang akan dilakukan saat jamkos? “Jika tidak ada tugas, kalau tidak nonton film, belajar bila mau ada ulangan, mengerjakan PR bila belum selesai,” ujar Raka. Dia jarang bermain HP ketika jamkos karena sekolahnya melarang siswa membawa HP ke kelas.

Tak jauh beda, Annisa juga ngumpul-ngumpul bersama teman-temannya. “Kalau enggak ada guru kadang kami sharing sama temen, baca novel bersama gitu, kalau enggak baca komik webtoon bareng bareng gitu,” jawab Annisa.
Sedangkan Anasyafa Ardiyanti dari Kelas X IPS 1 SMAN 6 Solo memilih manfaatin waktu buat searching dan googling banyak hal. Dia juga hobi cari referensi video di Youtube tentang dance dan musik. Dimas Widhi Nugroho menuturkan dia memilih menggunakan waktu untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Soalnya saya sering dispen atau tidak mengikuti pelajaran,” terang siswa Kelas X IPA 2 SMAN 1 Sragen itu.

Tapi adakah yang lantas “keluyuran” keluar kelas gara-gara jamkos? pernah enggak ya mereka keluar kelas saat jam kosong? Dimas yang aktif di berbagai organisasi itu mengaku hanya keluar untuk membeli sarapan di kantin saat jamkos pada pagi hari karena ia sering melewatkan sarapan di rumah. Ia terkadang menyempatkan diri untuk Salat Duha saat ada jamkos. Sementara Anasyafa yang akrab disapa Syafa biasanya keluar kelas untuk jajan di kantin. Setelah itu ia kembali ke kelas lagi.

Meskipun jamkos, mereka mengaku kelas tidak menjadi ramai dan gaduh. Seperti di kelas Syafa, temen-temannya lebih sibuk sendiri dengan handphone atau laptop masing-masing. Kalau di kelas Dimas, kelasnya cukup kondusif dan tidak gaduh, paling-paling lihat film bersama itu pun ramainya karena suara speaker. Wah keren ya, gimana sih caranya biar kelasnya enggak ramai gitu? “Gimana ya, sebenarnya tidak ada yg mengatur, biasanya siswa sendiri sudah paham soalnya kalau ramai malah mengganggu kelas lain,” ujar Dimas yang kelahiran Sragen, 6 Agustus 2000 itu. “Sebagai pelajar SMA kan berarti mereka juga sudah bisa berpikir dewasa ya. Jadi sekali diatur untuk tenang ya mereka tenang. Jadi kelas terlihat kondusif. Sekali dua kali ramai lagi setelah itu tenang lagi,” timpal Syafa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya