SOLOPOS.COM - Suasana keberangkatan penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Tirtonadi Solo, (Solopos/dok)

Jalur Solo-Wonogiri khususnya di wilayah Sukoharjo lumpuh akibat banjir.

Solopos.com, SOLO — Perusahan Otobus (PO) Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Solo-Wonogiri memilih tak mengoperasikan bus mereka, karena banjir Sukoharjo, Selasa (29/11/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu kru PO Gunung Mulia, Sarjiyanto, mengaku tidak mengoperasikan busnya karena garasi bus yang terletak di Bulakrejo, Sukoharjo, terendam banjir. Ketinggian air di garasi tersebut sekitar 30 sentimeter (cm) sehingga membuat 20  bus tidak bisa beroperasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya biasanya bertolak dari garasi pukul 03.00 WIB. Biasanya ke Terminal Purwantoro dulu baru ke Terminal Tirtonadi. Tapi pada Selasa, waktu saya mau berangkat, banjir di garasi sudah setinggi separuh ban bus. Kami tunggu sampai pukul 06.00 WIB belum kunjung surut, saya lalu pulang. Kalau kami nekad berangkat di atas pukul 06.00 WIB, kami tidak bisa menutup setoran,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (30/11/2016).

Dai menambahkan hanya enam PO Gunung Mulia yang beroperasi saat banjir menerjang Sukoharjo, Selasa. “Itu pun [bus] yang berangkat hanya dari garasi Jatisrono, Wonogiri, saja. Kalau bus yang berpangkalan di Bulakrejo tidak ada yang berangkat,” sambung dia.

Salah satu awak armada PO Gunung Mulia yang lain, Anggra, menuturkan busnya bertolak dari Garasi Jatisrono, Wonogiri Pukul 06.00 WIB.

“Saya ke Purwantoro dulu. Habis itu sampai depan Kantor Pemkab Sukoharjo dan Jl. Ciu Telukan sekitar pukul 09.00 WIB. Banjirnya sudah surut pukul segitu. Tapi saat memasuki depan kampus Univet [Universitas Veteran], lalu lintas macet sampai Jembatan Bacem,” kata dia kepada Solopos.com.

Hal tersebut membuat waktu tempuh bus bertrayek Solo-Purwantoro tersebut molor sekitar satu jam. Terpisah, salah satu kru PO Damar Sasongko, Suratno, mengaku harus memutar jalan kala Jl. Ciu ditutup karena diterjang banjir.

“Kami harus memutar melalui Pasar Cuplik, Sukoharjo. Jalannya sempit, ramai, dan macet. Waktu tempuh yang biasanya 2 jam jadi 3 jam,” terang dia.

Hal tersebut membuat pendapatan kru bus jurusan Solo-Jatipuro tersebut menurun sekitar 30%. Terpisah, Wakil Himpunan Pengurus Bus Antar Kota (Hipbak), Sri Joko Merdiko, mengatakan pelayanan bus dari arah Terminal Tirtonadi ke selatan mengalami kelumpuhan pada Selasa.

“Hanya ada beberapa bus yang bertrayek ke arah selatan pada Selasa. Selain itu mereka hanya mampu sekali jalan pulang pergi. Biasanya mereka bisa dua kali pulang-pergi. Antrean penumpang membeludak,” jelas dia.

Menurutnya, bus mengalami keterlambatan selama 50 menit. Di sisi lain, Joko mengatakan ketersediaan bus trayek lain seperti Solo-Tawangmangu, Solo-Sragen, dan Solo-Purwodadi terpantau lancar pada Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya