SOLOPOS.COM - Truk melintasi jalur SSB tepatnya di pintu gerbang masuk kawasan wisata Selo yang rusak parah, Kamis (25/2/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Jalur Solo-Selo-Borobudur, Pemprov Jateng akan memperbaiki jalur wisata Solo-Selo-Borobudur.

Solopos.com, BOYOLALI–Kerusakan infrastruktur jalan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) segera diperbaiki. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah selesai melelang proyek peningkatan jalan dari Candipetak-Selo Pass dan penguatan talut di sekitar jembatan Samiran II.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Total anggaran yang digelontor mencapai Rp33,8 miliar, dengan perincian Rp22,33 miliar untuk peningkatan jalan dari Candipetak-Selo Pass sepanjang 5 kilometer dan Rp11,5 miliar untuk pembangunan talut dan perbaikan jalan di sekitar jembatan Samiran II. Papan layanan informasi dari Dinas Bina Marga Provinsi Jateng terkait proyek infrastruktur tersebut mulai terpasang di beberapa lokasi di jalur SSB. Masyarakat sudah bisa mengakses informasi terkait perbaikan jalan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada dua proyek tetapi dikerjakan satu perusahaan penyedia jasa. Dalam waktu dekat proyek perbaikan jalan akan segera dimulai,” kata Pengawas Jalan SSB Bina Marga Provinsi Jateng, Sumarwan, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (15/3/2016).

Seperti diketahui, dalam kurun waktu dua bulan terakhir jalan di jalur SSB terutama dari Candipetak, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, hingga Selo dan Samiran, Kecamatan Selo, rusak parah. Warga menilai jalan di jalur tersebut hancur karena nyaris tidak bisa dilewati kendaraan.

Seluruh aspal jalan mengelupas dan kini sudah berganti tanah dan bebatuan. Dari pantauan Solopos.com, akhir pekan lalu, banyak kendaraan roda empat maupun roda dua yang terjebak lubang jalan. Kerusakan jalan disebabkan karena jalur tersebut sering dilewati truk bermuatan pasir dari Kali Apu yang kebanyakan melebihi tonase.

Sumarwan menjelaskan Bina Marga akan mengecor jalan dari Candipetak hingga Selo Pass dengan anggaran sekitar Rp22 miliar. “Pengecoran jalan itu nanti menyambung dari Candipetak yang selesai diperbaiki tahun lalu. Nanti juga akan di bangun rigid beton agar lebih kuat,” kata dia.

Selama proyek perbaikan jalan berlangsung truk pasir dipastikan tidak boleh melintas. Yang boleh melintas hanya angkutan lokal muatan logistik seperti sayur-sayuran dan hasil bumi. “Ini sudah persiapan, proyek segera jalan.”

Sementara di sekitar jembatan Samiran II, perbaikan infrastruktur difokuskan pada penanganan longsoran. Bina Marga akan membangun talut untuk mencegah longsor jembatan. “Untuk pengamanan talut kami pakai metode baru karena tanah di sekitar jembatan Samiran terlalu labil dan riskan. Nanti pakai teknik pembangunan infrastruktur terbaru yang baru dipakai di negara Swiss, sehingga dana yang digunakan cukup banyak.”

Untuk pembangunan talut dan jalan di sekitar jembatan Samiran direncanakan selesai 12 November, sedangkan peningkatan jalan dari Candipetak hingga Selo Pass ditarget kelar 13 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya