SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

HILANG—Seorang pengendara sepeda melintas di ruas Ngasem-Ngangkruk, depan Jembatan Timbang, Banyudono, Senin (19/9/2011). Pascapelebaran jalan Boyolali-Kartasura itu, jalur lambat yang sebelumnya berada di sisi selatan jalan, kini telah hilang untuk pelebaran jalan. (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Boyolali (Solopos.com)–Sejumlah warga yang sering melintas di ruas jalan Boyolali-Kartasura menyayangkan tidak adanya jalur lambat untuk para pengendara sepeda, pascapelebaran jalan Boyolali-Kartasura yang hingga saat ini masih dalam taraf penyelesaian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari pantauan Espos, Senin (19/9/2011), para pengendara sepeda harus bersaing dengan para pengendara kendaraan bermotor. Hal itu karena jalan yang telah dibuat empat lajur itu tidak menyisakan ruang bagi para pesepeda.

Terutama, di ruas dari tugu perbatasan Kabupaten Sukoharjo-Karanganyar dan Boyolali di kawasan Ngasem hingga pertigaan Ngangkruk, Banyudono. Sebelum adanya pelebaran, masih ada satu lajur di sisi selatan jalan yang khusus untuk lajur kendaraan nonmesin.

Salah seorang pengendara sepeda, Susanto, menjelaskan dirinya harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut. Hal itu karena kendaraan sering beradu kecepatan di jalur yang telah dilebarkan itu.

“Kondisi jalan memang sudah baik. Namun, saat malam hari sangat berbahaya, karena sangat minim penerangan,” ujarnya kepada Espos, Senin.

Ditambahkannya, di beberapa ruas jalan, juga banyak siswa yang menggunakan sepeda untuk berangkat sekolah. Sehingga, dengan tidak adanya jalur lambat khusus sepeda, dikhawatirkan rawan terjadinya kecelakaan.

Senada, Yudi, warga Solo, menuturkan dirinya juga harus berhati-hati saat bersepeda di ruas Ngasem-Banyudono tersebut. Padahal, ruas jalan itu sering digunakan warga untuk bersantai bersepeda menuju Umbul Pengging.

“Setelah jalur lambat hilang, jalan memang lebar, tetapi juga rawan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda karena harus benar-benar waspada,” jelas dia.

Keduanya berharap para pengguna sepeda itu juga memperoleh hak yang sama saat melintas di jalur tersebut. Terutama jika proyek pelebaran jalan itu sudah selesai.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya