SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Semua jalur pendakian ke<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180128/493/889034/200-pelajar-dan-mahasiswa-klaten-ramai-ramai-naik-gunung-merbabu-untuk-bersih-bersih" title="200 Pelajar dan Mahasiswa Klaten Ramai-Ramai Naik Gunung Merbabu untuk Bersih-Bersih"> Gunung Merbabu</a> akan ditutup sementara pada 8-31 Oktober 18. Penutupan tersebut berkaitan dengan rencana pemeliharaan jalur pendakian yang saat ini kondisinya rusak parah, licin, dan membahayakan pendaki.</p><p>Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi, yakni jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali; jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan; serta jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang; jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan; serta jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.</p><p>Informasi penutupan jalur pendakian tersebut diumumkan lewat surat edaran Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu SE.532/T.35/TU/EVLAP/2018 bernomor tertanggal 27 September 2018 yang ditandatangani Kepala BTNG Merbabu Edy Sutuyarto.</p><p>Surat edaran itu menyebut penutupan memperhatikan kondisi jalur <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180107/492/882756/jalur-pendakian-ke-gunung-merbabu-ditutup-selama-februari" title="Jalur Pendakian ke Gunung Merbabu Ditutup selama Februari">pendakian</a> yang perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan. Selain itu juga memperhatikan aspek keselamatan pengunjung atau pendaki.</p><p>"Maka semua jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara terhitung mulai 8 sampai 31 Oktober 2018," sebut Edy dalam surat yang disebarkan Jumat (28/9/2018) itu.</p><p>BTNG Merbabu meminta seluruh pegawai dan stakeholders untuk menyosialisasikan SE tersebut kepada para pendaki agar dipatuhi. Sementara itu, Kasubbag TU BTNGMb, Johan Setiawan, menjelaskan kondisi jalur pendakian Gunung Merbabu saat ini rusak parah, trap-trap sudah longsor tergerus sehingga licin dan membahayakan.</p><p>Selain itu, saat ini juga banyak alur baru karena pendaki membuat alur-alur sendiri untuk menghindari jalur pendakian yang licin. Alur baru itu dikhawatirkan mengancam keberadaan eidelweis.</p><p>"Banyak pendaki yang tergelincir cedera serta banyak vandalisme dan sampah di sepanjang jalur," ungkapnya.</p><p>Sebelumnya, penutupan jalur pendakian <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180728/492/930590/tradisi-kawin-muda-lereng-merbabu-boyolali-lulus-sd-nikah-hindari-stigma-perawan-kasep" title="Tradisi Kawin Muda Lereng Merbabu Boyolali, Lulus SD Nikah Hindari Stigma Perawan Kasep">Gunung Merbabu&nbsp;</a> juga pernah dilakukan selama sebulan pada Februari 2018 lalu dalam rangka pemeliharaan atau pemulihan kawasan.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya