Solopos.com, KARANGANYAR – Jalur pendakian Gunung Lawu yang sempat ditutup selama beberapa bulan sudah bisa diakses mulai Minggu (21/6/2020). Meskipun begitu, pendaki diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diberlakukan untuk mendaki gunung tersebut.
Dibukanya jalur pendakian Gunung Lawu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto, kepada Solopos.com, Minggu (21/6/2020). Dia mengatakan jalur pendakian sudahbisa diakses pengunjung mulai pekan ini. Meskipun begitu, pendaki yang diperbolehkan naik hanya yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kisah Keluarga Miskin 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo
“Sudah hari ini sudah bisa diakses. Pendaki sudah boleh naik gunung lagi. Tapi tetap harus mematuhi aturan kesehatan yang sudah diterapkan. Tapi aturanya tidak terlalu spesifik. Yang jelas harus jaga jarak dan tidak bergerombol banyak. Pendaki juga tidak boleh dari luar Jawa Tengah dan DIY,” jelas dia.
Menurut Titis, dalam penerapannya, tidak ada pembatasan kuota untuk para pendaki yang akan menaiki Gunung Lawu. Pasalnya pada saat awal pembukaan akses, diperkirakan jumlah pendaki masih belum banyak.
Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot
Terpisah, Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi, menjelaskan, beberapa sukarelawan akan bekerja bakti guna membersihkan jalur pendakian Gunung Lawu yang dulu sempat tak dirawat. Menurutnya, untuk jalur pendakian via Candi Cetho, kerja bakti akan dilakukan mulai Rabu (24/6/2020).
“Paling nanti membersihkan rumput yang mengganggu jalan dan menutupi. Kemungkinan nanti Rabu kalau di sini. Tapi kalau via Cemoro Kandang kami tidak tahu relawan akan melakukan kapan,” jelas dia.