SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jalan Ngadirojo-Baturetno, Wonogiri, tepatnya di dekat lokasi jalan ambles di Dusun Beji, Kedungombo, Baturetno, Rabu (14/6/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Jalur mudik Lebaran 2017 di Wonogiri tak mulus.

Solopos.com, WONOGIRI — Kondisi jalur mudik Ngadirojo-Baturetno, Wonogiri menuju Pacitan, Jawa Timur, banyak bergelombang. Bahkan, salah satu ruas jalan tersebut tepatnya di Beji, Kedungombo, Baturetno, ambles.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan , Rabu (14/6/2017), jalan bergelombang ditemukan di jalan Ngadirojo-Nguntoronadi terutama di kawasan Gunung Pegat. Sebelumnya sepanjang jalan tersebut banyak lubang. Petugas pihak terkait menambalnya sejak beberapa pekan lalu namun tak sedikit tambalan yang kembali ambles, seperti di sisi barat simpang tiga dekat Kantor Desa Wonoharjo, Nguntoronadi.

Ekspedisi Mudik 2024

Jalan provinsi penghubung antardaerah itu banyak pula tonjolan. Kondisi itu membuat kendaraan yang melintas bergoyang-goyang. Jika melaju kencang sangat berbahaya. Selain itu ada  pula beberapa lubang.

Jalan sisi selatan di Beji yang sudah lebih dari setahun ambles parah belum diperbaiki. Badan jalan yang ambles selebar 60 cm dengan kedalaman 124 cm dan panjang 270 cm. Badan jalan sekitar area yang ambles turun beberapa cm. Bagian tepinya retak sepanjang 15 langkah kecil orang dewasa atau kurang lebih 7 meter. Area yang sudah turun selebar 188 cm.

Area luar sekitar yang retak juga sudah terlihat retak tetapi jalan belum turun. Luas retakan terluar itu memenuhi badan jalan lajur selatan dengan panjang 36 langkah kecil orang dewasa atau sekitar 17 meter. Adapun lebar jalan tersebut kurang lebih 5 meter.

Warga bertempat tinggal tak jauh dari lokasi, Susi, 48, menginformasikan jalan ambles sudah memakan korban. Dua perempuan muda yang berboncengan dari arah Nguntoronadi jatuh ke lubang jalan, sebelum Ramadan lalu. Mereka mengalami luka serius di kepala.

“Jalan ini sangat ramai saat musim mudik. Pemudik yang lewat nanti kan enggak tahu di situ jalannya ambles. Kalau tidak ada penanda bisa sangat berbahaya,” kata warga Dusun Nayu itu.

Warga Beji, Tarmi, berharap instansi terkait segera memperbaikinya. Dia khawatir jalan ambles semakin parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya