SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Sejumlah jalur utama mudik Lebaran di wilayah Sleman minim fasilitas penerangan jalan umum (PJU). Beberapa PJU rusak akan diperbaiki seadanya karena keterbatasan anggaran Pemkab Sleman.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Kasi Pengelolan Penerangan Jalan Dishubkominfo Sleman, Widada Yulisetyadi memaparkan, jumlah PJU di Sleman mencapai 10.000 titik. Sedangkan yang berada di jalur utama baik itu jalan provinsi dan jalan negara sebanyak 3.000 titik. Jalan ini biasanya dijadikan jalur utama arus mudik.

“Di jalur itu ada 600 titik PJU yang rusak. Salah satu jalur yang terlihat adalah di daerah Pelemgurih sampai Maguwoharjo ada sekitar 22 titik yang lampunya hilang atau rusak berat,” kata Widada di kantor Dishubkominfo, Selasa (24/7).

Menurut dia, keruskaan PJU dikarenakan faktor usia pemasangan dan kualitas PJU yang kurang baik. Sedang lampu PJU yang hilang diakibatkan kecelakan atau jatuh. Ia mengatakan, untuk biaya pemeliharaan hanya ada dana Rp1,7 miliar.

Dana ini menurut Widada untuk memperbaiki 2.250 titik PJU dan lampu DAM. Sementara hingga pertengah tahun ini dana yang bergulir sudah dipakai untuk memperbaiki 1.050 titik PJU dan lampu DAM.

Widada menargetkan H-7 sebelum Idul Fitri PJU di jalur utama mudik sudah bisa berfungsi. Hal ini agar pemudik yang melintas merasa aman. “Meskipun tidak maksimal, kami akan berusaha sebaik mungkin,” tegasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya