SOLOPOS.COM - Mobil melintas di ruas jalan lintas selatan (JLS) di wilayah Kecamatan Giritontro, akhir pekan kemarin. Jalan tersebut semakin rusak sehingga Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) memasang papan peringatan agar para pengguna jalan berhati-hati. (Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)

Mobil melintas di ruas jalan lintas selatan (JLS) di wilayah Kecamatan Giritontro, akhir pekan kemarin. Jalan tersebut semakin rusak sehingga Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) memasang papan peringatan agar para pengguna jalan berhati-hati. (Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)

Mobil melintas di ruas jalan lintas selatan (JLS) di wilayah Kecamatan Giritontro, akhir pekan kemarin. Jalan tersebut semakin rusak sehingga Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) memasang papan peringatan agar para pengguna jalan berhati-hati. (Ayu Abriyani KP/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang berada di wilayah Wonogiri selatan akan dilanjutkan mulai 2014.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pembangunan tersebut dilakukan dengan pendanaan multiyears selama tiga tahun dan diharapkan pada 2017 dapat selesai. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Sri Kuncoro, saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/8/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

“Tadi [Senin], saya sudah berkoordinasi dengan Satker [satuan kerja] pembangunan JLS. Pada 2014, pembangunan JLS yang merupakan jalan nasional itu akan dilanjutkan kembali hingga tiga tahun mendatang dengan pendanaan multiyears,” katanya.

Ia menambahkan saat ini proyek itu masih dalam proses lelang dan diharapkan akhir tahun ini bisa mulai mengurus kontrak dengan rekanan untuk pelaksanaannya. Terkait jumlah anggaran, ia tidak mengetahui secara pasti karena itu merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) dengan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

 Jalan  Rusak

Rencana kelanjutan pembangunan tersebut mulai wilayah Kecamatan Giriwoyo; Giribelah di Kecamatan Giritontro; serta di Dusun Duwet, Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro. Panjang ruas jalan tersebut sekitar 23 kilometer. Jumlah itu dari total panjang JLS di wilayah Wonogiri selatan sekitar 37 kilometer yang melewati tiga kecamatan  yakni Pracimantoro, Giritontro dan Giriwoyo.

Terpisah, Camat Giritrontro, Joko Waluyo, berharap JLS yang melalui wilayahnya segera dibangun karena jalan tersebut semakin rusak. “Di Giritontro, panjang JLS ada sekitar tujuh kilometer dan belum dibangun sama sekali. Saat ini, kondisinya semakin parah karena banyak lubang, bergelombang dan berdebu. Saya kasihan dengan pengguna jalan dan warga yang memiliki rumah di tepi ruas jalan itu karena bisa mengganggu kesehatan,” katanya saat dihubungi Solopos.com, kemarin.

Menurut pantauan Solopos.com akhir pekan kemarin, beberapa bagian ruas JLS rusak parah karena sering dilalui kendaraan berat. Beberapa ruas jalan yang rusak tersebut tepatnya di Desa Sejati, Desa Sendangagung, Desa Sirnoboyo, Desa Platarejo yang semuanya di wilayah Kecamatan Giriwoyo. Juga di Desa Pucanganom dan Kelurahan Giritontro di Kecamatan Giritontro. Serta di Desa Sambiroto dan Desa Suci di Kecamatan Pracimantoro.

Diberitakan sebelumnya, pada 2012 belum ada kejelasan pembangunan JLS yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Wonogiri-Pacitan itu. Pembangunan terakhir dilakukan pada 2011 di wilayah Kecamatan Pracimantoro. Sedangkan awal pembangunan JLS tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Giriwoyo pada 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya