SOLOPOS.COM - Ilustrasi gowes. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Bupati Klaten, Sri Mulyani, memastikan sudah mengajukan usulan penambahan jalur khusus sepeda di rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja terutama di wilayah Klaten.

Bupati Klaten berharap penambahan jalur khusus sepeda itu bisa mendongkrak pariwisata.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kemarin sudah saya tandatangani dan diusulkan ke Kemen PUPR melalui PT JMM. Bahwa kami dari Pemkab mengusulkan ada tambahan jalur untuk sepeda. Semoga usulan kami direstui Menteri PUPR,” kata Mulyani saat ditemui di Monumen Juang 45 Klaten, Rabu (13/7/2022).

General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, kemudian menjelaskan detail lokasi jalur khusus sepeda tersebut.

Nantinya, jalur khusus sepeda akan lebih rendah dibandingkan jalur utama tol. jalur khusus sepeda bakal dilengkapi pagar pembatas dengan jalur utama tol, dan pagar pembatas dengan lahan warga.

Baca juga: Usul Jalur Sepeda di Tol Solo-Jogja, Bupati Klaten Beberkan Alasannya

Lebar jalur sepeda nantinya antara 2,5 meter hingga 3 meter. Jalan selebar itu akan digunakan untuk dua jalur.

Mengenai rutenya, pintu masuk jalur sepeda dimulai dari pintu masuk tol di Kartasura hingga wilayah perbatasan Klaten dengan Sleman di Kecamatan Prambanan.

Muhammad Amin menambahkan total panjang jalan tol dari Kartasura hingga Prambanan, Klaten, sekitar 35 km. Jalur khusus sepeda itu hanya di satu sisi jalan tol.

Pembeda

Sementara itu, Bupati Mulyani menjelaskan usulan jalur khusus sepeda dimaksudkan agar jalan tol Solo-Jogja memiliki sesuatu yang berbeda. Pasalnya tak semua wilayah yang dilintasi jalan tol memiliki jalur khusus sepeda.

Apalagi ruas jalan tol Solo-Jogja terutama di wilayah Klaten cukup panjang dengan melintasi 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan. Dia berharap usulan itu disetujui dan menjadi daya tarik wisata baru.

Baca juga: Lebar Jalur Sepeda di Tol Solo-Jogja 3 Meter, Dipisahkan Tembok Pagar

“Ya ada sesuatu yang berbeda dengan yang lainnya tidak sekadar jalan tol saja. Ini yang menjadi spesial untuk jalan tol Solo-Jogja,” ungkap dia.

Posisi Klaten terhitung cukup strategis dengan rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Di Klaten bakal ada dua rest area yakni di Manjungan, Kecamatan Ngawen dan Demakijo, Kecamatan Karangnongko.

Sementara, exit tol berada di tiga lokasi yakni exit tol Ngawen di Desa/Kecamatan Ngawen, exit tol Karanganom di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, dan exit tol Prambanan di Jogonalan.

Mulyani menilai keberadaan tiga exit tol, dua rest area, serta usulan jalur khusus sepeda itu wajar. Alasannya, jalan tol Solo-Jogja paling panjang melintasi wilayah Klaten. Dia berharap posisi spesial Klaten dengan keberadaan jalan tol itu mendongkrak perekonomian warga Klaten.

“Harapan kami menjadi tambahan destinasi wisata. Ada sesuatu yang berbeda di sini dan ini menjadi tantangan. Insyaallah akan mengangkat nama Klaten,” kata dia.

Baca juga: Penasaran? Ini Konsep Awal Jalur Khusus Sepeda di Jalan Tol Solo-Jogja

Sebelumnya, pesepeda di Klaten menyambut positif usulan Pemkab Klaten ihwal penambahan jalur khusus sepeda di proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Mereka menekankan jika pembuatan jalur khusus sepeda itu harus mengutamakan sisi keamanan.

Salah satu goweser asal Kecamatan Klaten Utara, Setyawan, 29, menilai rencana jalur khusus sepeda di sisi jalan tol Jogja-Solo cukup menarik. Dia menilai jalur khusus sepeda itu bisa mendukung sport tourism di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya