SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Antara-Sigid Kurniawan)

Pembangunan jalur kereta bandara akan memakan lahan penduduk seluas 7 hektare.

Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan jalur kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan membutuhkan lahan 42 hektare (ha). Sekitar 7 ha di antaranya merupakan milik masyarakat.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan jalur kereta bandara sepanjang 13,5 km dengan memanfaatkan jalur existing sepanjang 3,5 km dan pembuatan jalur baru sepanjang 10 km.

Dia menambahkan pembangunan jalur kereta baru ini akan melintasi lahan milik PT Angkasa Pura (AP) I, milik TNI AU, serta lahan milik masyarakat di Solo dan Boyolali.

“Kebanyakan lahan yang digunakan adalah milik BUMN dan TNI AU. Lahan milik masyarakat sedikit, hanya 7 ha atau sekitar 20%,” ungkap Budi Karya kepada wartawan, Sabtu (8/4/2017).

Oleh karena itu, dia mengatakan pembebasan lahan tidak akan butuh waktu lama. Dia mengaku optimistis deadline pembangunan dua tahun bisa terealisasi karena BUMN sudah bersiap lakukan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya