Solopos.com, WONOGIRI — Jalur kereta api (KA) Wonogiri-Baturetno tak hanya menjadi andalan pedagang dan pelajar sebelum berhenti beroperasi pada 1978, tapi juga saksi kejayaan tambang batu gamping di Gunung Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.
Jalur KA lintas Stasiun Purwosari-Wonogiri-Baturetno aktif beroperasi pada 1892-1978, yang lambat laun berhenti, setelah pembangunan Waduk Gajah Mungkur yang menenggelamkan dan memutus segmen Stasiun Wonogiri-Baturetno pada 1978.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.