SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Menjelang Ramadan dan Lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat waspada dan mendukung kenyamanan dan keamanan transportasi kereta api (KA). Salah satu yang diperingatkan adalah tidak melakukan selfie atau swafoto di rel.

Manager Humas PT KAI Daop VI, Eko Budiyanto, mengatakan selama momentum Ramadan dan Lebaran, kepadatan lalu lintas KA akan semakin bertambah. Di sisi lain masih ada beberapa warga yang menggunakan area rel KA sebagai lokasi untuk menunggu berbuka puasa atau ngabuburit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini perilaku rawan. Saat Ramadan terkadang banyak yang ngabuburit di pinggir rel, kemudian sampai selfie di rel. Itu berbahaya. Jadi jangan selfie di rel,” kata dia kepada wartawan di Solo belum lama ini. Selain swafoto, bermain lempar batu di sekitar rel juga membahayakan. Sebab bisa mengenai kaca KA.

Ekspedisi Mudik 2024

Perilaku rawan lain yang seharusnya tidak dilakukan adalah tidak sabar saat di perlintasan KA. “Perlintasan merupakan area rawan. Tidak sabar di perlintasan juga memicu kerawanan,” kata dia. Di sisi lain dia mengatakan belum semua perlintasan KA dijaga petugas. Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melewati perlintasan KA, baik yang dijaga maupun yang tidak. Imbauan untuk ekstra hati-hati juga diberikan kepada masyarakat yang saat ini berada atau sering melewati perlintasan rel ganda.

“Jika sebelumnya hanya satu rel, ketika KA datang dari satu arah sudah aman. Tapi dengan rel ganda, diharapkan lebih hati-hati. Pastikan kondisi rel benar-benar aman,” kata dia.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan untuk memastikan kesiapan pelayanan dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran, PT KAI melakukan inspeksi ke berbagai wilayah dengan KA Inspeksi. “Inspeksi dilakukan selama tiga hari mulai 23-25 April 2019,” kata dia kepada wartawan di Solo, belum lama ini. Inspeksi dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur, stasiun, pelayanan hingga sumber daya manusia (SDM).

Edi mengatakan akan menyiagakan petugas pemeriksa jalur tambahan, penjaga jalan lintasan tambahan serta petugas pengamanan tambahan dengan melibatkan TNI dan Polri. “Melalui persiapan yang matang diharapkan moda transportasi KA selama masa angkutan Lebaran 2019 berjalan aman lancar dan terkendali,” kata dia. Operasi Lebaran akan dijalankan mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya