Solopos.com, MAGETAN -- Jalur ganda segmen Stasiun Geneng hingga Stasiun Babadan siap dilalui kereta api, Rabu (16/10/2019). Kesiapan ini diperoleh setelah proses switch over atau pengalihan jalur KA berhasil dilakukan dengan aman dan lancar.
Kereta api yang pertama kali lewat di Stasiun Barat yaitu KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng dengan kecepatan kecepatan sementara 60 km/jam dari kecepatan normal 100 km/jam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Manajer Humas Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan Jalur Ganda Madiun Kedungbanteng (JGMK) antara Stasiun Geneng sampai Stasiun Babadan pada Senin lalu telah dilakukan uji beban dan dinyatakan aman.
"Proses pengalihan jalur KA lama ke jalur baru ini membutuhkan kehati-hatian dan persiapan yang cukup detail mulai satu hari sebelumnya. Tim Daop VII Madiun dan satker (satuan kerja) melakulan pengecekan pra pelaksanaan pengalihan seperti SOP," kata dia kepada Madiunpos.com, Rabu.
Ixfan menuturkan pekerjaan pengalihan jalur itu berdampak pada keterlambatan KA Sancaka sekitar 13 menit. Keterlambatan ini disebabkan kereta harus melaju dengan pembatas kecepatan.
Dengan pengoperasionalan jalur ganda ini, berdampak meningkatnya intensitas lalu lintas kereta yang melewatinya. Oleh karena itu dia mengimbau kepada pengguna jalan saat melewati perlintasan supaya lebih berhati-hati khususnya di perlintasan tidak terjaga agar tidak terjadi kecelakaan. Masyarakat juga diminta untuk mendahulukan perjalanan kereta api.
Untuk pengalihan jalur dilakukan secara berurutan, yaitu dari Stasiun Geneng dilakukan mulai pukul 05.31 WIB dan selesai pukul 08.01 WIB, Stasiun Barat dimulai pukul 05.40 WIB dan selesai pukul 08.27 WIB, Stasiun Madiun dimulai pukul 05.57 WIB dan rampung 08.27 WIB, dan Stasiun Geneng lagi dimulai pada pukul 06.02 WIB sampai pukul 07.23 WIB.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
