SOLOPOS.COM - Para pekerja menyelesaikan pekerjaan jalur ganda segmen Stasiun Geneng hingga Stasiun Kedungbanteng, Selasa (26/11/2019). (Istimewa-PT KAI Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pekerjaan jalur ganda atau dobel track segmen Stasiun Geneng hingga Kedungbanteng sepanjang 37 km saat ini hampir mendekati 100%. Jalur ganda segmen ini direncanakan bisa dilalui pada awal Desember ini.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pekerjaan jalur ganda segmen Stasiun Geneng hingga Stasiun Kedungbanteng rencananya dituntaskan hingga akhir November 2019 oleh Direktorat Jenderal Perkerrtaapian (Ditjenka) Kementerian Perhubungan melalui Satker paket jalur Ganda Madiun Kedungbanteng (JGMK) yang termasuk wilayah kerja kewenangan Pejabat Pembuat Komitmen Jawa Timur II.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Ixfan menyampaikan sebelum difungsikan harus ada pemeriksaan jalur. Untuk itu, pihaknya bersama Tim Satker JGMK pada Rabu (27/11/2019) ini akan melakukan pemeriksaan mulai Stasiun Geneng hingga Stasiun Kedungbanteng dari KM 184+810 sampai KM 221+000.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain pemeriksaan, pihaknya juga akan menguji beban jalur baru menggunakan satu lokomotif dan satu kereta pembangkit.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut akan langsung diputuskan apakah jalur baru dan peralatan pengamanan pendukungnya yang akan digunakan dalam kondisi baik," kata Ixfan, Rabu.

Hingga saat ini, progres pekerjaan jalur ganda JGMK khususnya antara Stasiun Geneng sampai Stasiun Kedungbanteng hampir 100%. Nantinya, jika hasil uji beban itu baik maka akan dilaksanakan switch over tahap akhir pada Jumat (29/11/2019). Setelah proses ini maka jalur ganda mulai dari Jombang-Madiun-Kedungbanteng sejauh 140 km sudah bisa difungsikan.

Jalur ganda ini diharapkan bisa mendorong perekonomian masyarakat. Hal ini karena frekuensi perjalanan kereta api bisa ditambah. Selain itu, waktu tempuh bisa semakin cepat. Pada akhirnya pelayanan penumpang berbasis kereta api menjadi semakin baik.

Ixfan mengimbau masyarakat dan pekerja di lapangan yang melakukan kegiatan di sekitar jalur KA atau saat menyeberang perlintasan sebidang agar lebih hati-hati saat proses pengujian beban dilakukan.

"Di jalur ini setidaknya ada delapan perlintasan dijaga, sembilan perlintasan tidak terjaga hanya menggunakan early warning system (EWS), 28 tidak terjaga dan tanpa EWS, dan 11 perlintasan tidak sebidang," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya