SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Solopos.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempersiapkan jalur evakuasi bagi warga yang tinggal di sekitar Kawah Timbang di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini dilakukan terkait makin aktifnya kawah yang berpotensi melepaskan gas beracun CO2 itu.

Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jateng menyatakan gas yang ke luar dari Kawah Timbang lebih berbahaya dari kawah Sinila yang di tahun 1979 aktif dan mengeluarkan gas beracun yang menelan ratusan korban jiwa.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kepala Dinas ESDM Jateng, Teguh Dwi Paryono, menyatakan gas CO2 di kawah Timbang sangat mematikan bila terhirup manusia. “Padahal dulu waktu kasus Sinila warga banyak yang lari ke Kawah Timbang karena dianggap tak berbahaya. Padahal gas di kawah Timbang lebih berbahaya dari Sinila,” katanya kepada wartawan di Semarang, Selasa (31/5).

Jalur evakuasi menuju ke tempat yang aman, tak terjangkau gas CO2 akan dipasangi papan penunjuk arah sehingga warga tak sampai tersesat. “Kami telah melakukan pemetaan jalur evakuasi yang aman bagi warga yang tinggal 1 Km dari kawasan Kawah Timbang,” ujarnya.

Kesiagaan
Sementara Gubernur Jateng Bibit Waluyo meminta kepada seluruh aparat pemerintahan daerah yang berada di sekitar kawasan Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara meningkatkan kesiagaan. Kesiagaan aparatur ini agar bisa segera melakukan langkah-langkah evakuasi menyelamatkan masyarakat bila terjadi bencana di Dieng.

”Bupati, camat, lurah dan aparat lainnya agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kejadian alam ini supaya masyarakat merasa aman,” ujar dia. Kepada warga di sekitar Dieng, Gubernur berharap supaya tenang, namun tetap waspada menghadipi peningkatan aktivitas kawah Timbang.

“Masyarakat supaya manut terhadap seruan petugas agar menjauh dari radius zona merah karena adanya peningkatan gas beracun CO2 yang berbahaya bagi manusia,” harap mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya