SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pendakian Gunung Slamet ditutup karena muncul kabut tebal.

Semarangpos.com, BANYUMAS – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur mendukung penutupan sementara jalur pendakian Gunung Slamet oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya bukan karena tingginya curah hujan, tetapi karena kabutnya sehingga tidak aman bagi pendaki,” kata Administrator Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo seusai apel bersama penanaman pohon pada lahan bekas kebakaran di lereng Gunung Slamet sebelah selatan di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (13/2/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mendukung kebijakan Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga yang menutup sementara jalur pendakian di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, karena instansi tersebut yang berperan dalam mengatur pendakian.

Demikian pula dengan jalur pendakian Gunung Slamet dari arah Baturraden, lanjut dia, pihaknya juga akan menutupnya jika jarak pandangnya tidak aman bagi pendaki.

“Jarak pandang yang aman bagi pendaki minimal 50 meter. Kalau kurang dari itu sangat riskan,” katanya.

Seperti diwartakan, Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga menutup jalur pendakian Gunung Slamet untuk sementara waktu karena terjadi cuaca buruk.

“Jalur pendakian Gunung Slamet ditutup mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan atau kondisi cuaca membaik,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Senin (8/2/2016).

Menurut dia, penutupan tersebut dilakukan karena terjadinya hujan lebat yang disertai dengan angin kencang di sepanjang jalur pendakian hingga puncak Gunung Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya