SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—warga diminta tidak menutup jalan desa yang bisa menjadi jalur alternatif. Sebab pada liburan akhir tahun seperti hari ini (31/12/2012), biasanya banyak jalur alterntif menuju tempat wisata malah ditutup.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Menurut Kepala Dishubkominfo Sleman, Agoes Soesilo Endiarto jika masih ada warga yang menutup jalan-jalan desa. Bahkan warga memberikan pesan bahwa bukan jalan umum.
“Ini kan tidak benar. Masak jalan ditutup karena alasan bukan jalan umum, padahal pengaspalannya juga dari atau dibantu Pemkab Sleman. Untuk itu kami berharap agar jalan-jalan desa tidak ditutup warga,” jelas Agoes.

Kepala Bidang Lalu-lintas Dishubkominfo Sleman, Sulton Fatoni menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan, di antaranya membuat jalan Kaliurang menjadi searah. Selain itu proyek fly over Jombor dan truk penambang pasir juga akan dihentikan sementara.

“Kami sudah koordinasi dengan pengembang fly over Jombor dan truk pasir untuk tidak beroperasi sementara. Demikian pula dengan truk dan kendaraan pengangkut barang juga kami batasi untuk melintasi jalur-jalur padat,” jelas Sulton.

Sulton menerangkan beberapa jalan yang akan memunculkan kemacetan pada pergantian tahun kali ini, di antaranya Simpang Empat Palbapang Tempel hingga Simpang Empat Jombor, Simpang Tiga Gamping, Sepanjang Jalan Kaliurang, Jalan Affandi, Jalan Nyi Condrolukito dan Jalan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya