SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, (mengenakan jaket dan topi polisi), bersama On Scene Commander Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, (memakai seragam Basarnas, tengah), sukarelawan gabungan, BPBD Karanganyar, dan warga berupaya mengevakuasi korban tertimbun tanah longsor pada Sabtu (5/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi Humas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Proses evakuasi korban longsor di Tawangmangu, Karanganyar, akibat hujan deras yang mengguyur pada Sabtu (5/12/2020) memakan waktu lama.

Proses evakuasi korban memakan waktu lama karena timbunan tanah cukup tebal. "Sudah ditemukan dan evakuasi. Tanah yang longsor tebal dan terhalang puing bangunan. Tim yang di lokasi menggunakan alat untuk mengangkat korban," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/12/2020).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal senada disampaikan On Scene Commander (OSC) Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, menyampaikan kendala saat hendak mengevakuasi korban longsor Tawangmangu dari reruntuhan.

Rem Blong di Turunan, 2 Pemotor Asal Sukoharjo Terpental ke Perkebunan di Dekat Candi Cetho

Akses Masuk Sempit

Sebab akses masuk ke lokasi tidak bisa dilalui dengan mobil. Tim SAR gabungan harus menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi. Dari lokasi parkir mobil hingga rumah korban berjarak dua kilometer.

"Semua dikerjakan manual. Karena tidak mungkin menggunakan alat kelistrikan. Lumayan lama prosesnya karena timbunan cukup tebal. Bekas bangunan dan tanah. Kami berusaha maksimal," tutur dia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Polsek Tawangmangu, Harni sedang berada di kamar mandi rumahnya saat kejadian.

"Korban itu berada di kamar mandi. Dia mengantar anaknya wudu [diduga hendak salat Isya]. Anaknya masuk rumah, korban bergantian masuk ke kamar mandi. Tidak ada yang menduga bahwa tebing di belakang rumah itu longsor. Langsung menimpa korban yang berada di dalam kamar mandi," kata Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto.

Kabar Solo Lockdown Dipastikan Hoaks, Cek Faktanya!

Menurut Is, sapaan akrabnya, anak korban dari dalam rumah mendengar suara dentuman keras dari belakang rumah. Anak korban mengecek dan melihat bagian belakang rumah sudah tertimpa tanah longsor.

"Keluarga korban dan tetangga berupaya mencari korban ke lingkungan sekitar. Mereka memastikan kemungkinan korban berhasil menyelamatkan diri. Setelah dicari tidak ada, mereka menduga korban tertimbun tanah. Dan ternyata demikian," ujar dia.

5 Fakta Koboi Penembakan Mobil Bos Duniatex Solo, Ini Tampangnya!

Evakuasi

Tim gabungan dari Basarnas Pos SAR Surakarta, BPBD Kabupaten Karanganyar, Polri, TNI, Tim SAR Karanganyar, sukarelawan se-Kabupaten Karanganyar bersama warga sekitar berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, mendatangi lokasi terdampak bencana alam tanah longsor di Desa Tengklik bersama Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, pada Sabtu malam. Kapolres mengungkapkan korban longsor di Tawangmangu ditemukan meninggal.

Petugas puskesmas setempat melakukan visum luar terhadap korban. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya