SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Enam warga Joyotakan, Serengan, Solo, yang menjalani screening dengan rapid test karena kontak erat dengan pasien positif corona menunjukkan hasil reaktif.

Total warga yang menjalani rapid test ada 247 orang. Mereka merupakan kontak dekat pasien ke-25 yang terkonfirmasi positif pada 7 Mei, pasien ke-28 dan pasien ke-29.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para warga tersebut sudah menjalani karantina wilayah sejak Sabtu (16/5/2020). Sampel darah untuk rapid test diambil pada Rabu (20/5/2020) siang dan hasilnya keluar Kamis (21/5/2020) siang.

Kasus Pencurian Kabel Telkom di Purwosari Solo, Polisi Masih Buru 2 Pelaku Lain

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan keenam warga Joyotakan yang reaktif berdasar rapid test akan diusap (swab) spesimen nasofaringnya.

Spesimen swab kemudian diuji secara polymerase chain reaction (PCR) pada Jumat (22/5/2020). “Keenam warga yang hasilnya reaktif ini kondisinya sehat, tidak ada gejala sakit. Sementara mereka yang uji cepatnya nonreaktif tetap harus menjalani karantina mandiri,” kata dia dihubungi Solopos.com, Kamis (21/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan hasil rapid test reaktif itu menunjukkan tubuh orang tersebut sudah mempunyai antibodi terhadap virus.

Ketahuan! ASN dan Pensiunan PNS Masuk Daftar Penerima BST di Jagalan Solo

“Tapi enggak hanya virus Corona, bisa saja virus yang lainnya, mungkin infeksi yang lain. Jadi, kami tetap menunggu hasil uji PCR-nya,” ucapnya saat dihubungi terpisah.

3 Kali Rapid Test

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan total warga Joyotakan, Solo, di area tersebut yang sudah menjalani rapid test sebanyak 265 orang. Perinciannya, tracing pertama dari 12 kontak erat yang diuji, hasilnya ada delapan reaktif dan dua terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian tracing kedua menguji enam warga kontak dekat dengan hasil reaktif pada dua warga. Terakhir, uji pada 247 warga dengan hasil enam reaktif.

“Uji PCR pada tracing kedua belum keluar, jadi kami belum mendapatkan kepastian,” jelas Ning.

Terungkap! Salah Satu Tersangka Pengeroyokan Kades Karangtengah Wonogiri Adalah Suami Selingkuhannya

Sementara itu, data kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis tetap 29 orang. Pergerakan justru terjadi pada pasien dalam pengawasan (PDP) yang bertambah dari 180 orang menjadi 184 orang.

Perinciannya, 27 rawat inap, 26 meninggal dunia, dan sisanya sembuh. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) naik jadi 577 orang. Dua di antaranya menjalani rawat inap, 31 rawat jalan, 33 dalam pemantauan, dan sisanya selesai.

“Kami mewaspadai lonjakan PDP dan ODP, mengingat akhir-akhir ini berbagai pusat perbelanjaan ramai pengunjung. Kami tidak berharap ada penularan, tapi kami siap menghadapi segala kemungkinan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya