SOLOPOS.COM - Jalan menanjak di Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang menjadi lokasi kecelakaan tunggal minibus pengangkut rombongan tilik bayi dari Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi. Foto diambil, Selasa (22/11/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri yang menjadi lokasi kecelakaan tunggal minibus pembawa rombongan tilik bayi dari Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Senin (21/11/2022) malam, bakal diportal. Jalan tersebut nantinya hanya boleh dilintasi sepeda motor, sementara kendaraan roda empat atau lebih seperti mobil dan minibus dilarang melintas.

Hal itu disampaikan Kepala Desa (Kades) Bumiharjo, Sugiyanto. Dia mengatakan penutupan jalan tersebut agar kecelakaan tunggal minibus yang menyebabkan delapan korban meninggal dunia tak terulang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia mengakui jalan tersebut milik desa yang biasa digunakan warga sebagai jalan menuju ke lahan pertanian. Jauh sebelum minibus pembawa rombongan tilik bayi mengalami kecelakaan tunggal, kata dia, jalan itu pernah diportal.

“Hanya sepeda motor yang bisa lewat. Mobil besar enggak bisa masuk. Soalnya memang berbahaya, orang baru yang mengendarai sepeda motor pun tidak mau lewat situ. Tapi sekarang tidak ada portalnya lagi karena warga dianggap sudah tahu kondisi jalannya,” kata Sugiyanto kepada Solopos.com, Kamis (24/11/2022) malam.

Ia juga berdalih, sopir minibus pembawa rombongan tilik bayi telah diperingati sejumlah warga sebelum melintas di jalan turunan dan tanjakan di Dusun Kepuh Kulon.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Paranggupito Wonogiri Kerap Dilanda Banjir

“Bahkan sempat diadang orang pun, tapi malah tetap maju. Memang minibus atau mobil kadang-kadang melintas di jalan itu. Tapi kondisi jalannya pas kering, tidak basah. Kemarin [Senin] sebelum kejadian hujan. Jalan yang berupa cor beton di kanan-kiri licin,” imbuh dia.

Kini, Sugiyanto mengaku telah merencanakan memasang portal di jalan masuk menuju Dusun Kepuh Kulon, lokasi kecelakaan tunggal minibus. Tonggak itu akan dipasang di badan jalan supaya tidak dimasuki kendaraan roda empat atau lebih.

“Motor tetap bisa, mobil tidak. Akan kami bangun secepatnya. Kemungkinan portalnya dari kayu atau bambu,” tuturnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Didik Sudarmaji, membenarkan status jalan di lokasi kecelakaan tunggal minibus adalah milik desa. Pihaknya tak dapat mengintervensi, melainkan hanya bisa memberi rekomendasi.

Baca Juga: Pascakecelakaan Nguntoronadi, Warga Kulurejo Diimbau Tak Lakukan Tilik Bersama

Didik menyebut ada sejumlah faktor yang memicu kecelakaan tunggal minibus di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi. Di antaranya jalanan licin, penumpang melebihi kapasitas normal, dan kelandaian jalan terlalu tinggi.

“Kami hanya dapat merekomendasikan agar kelandaian jalannya diperbaiki. Berdasar ketentuan, tingkat kelandaian kendaraan normal adalah 9%, sedangkan kelandaian kendaraan berat 7%,” kata Didik kepada Solopos.com, Jumat (25/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya