SOLOPOS.COM - Sebuah mobil melintasi jalan rusak di ruas jalan utama Dusun Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar, awal pekan kemarin. Jalan tersebut menjadi jalur alternatif warga menuju Jaten dan Tasikmadu. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS )


Pengendara melintasi jalan rusak di ruas jalan utama Dusun Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar, awal pekan kemarin. Jalan tersebut menjadi jalur alternatif warga menuju Jaten dan Tasikmadu. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS )

KARANGANYAR–Jalan utama Dusun Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar, yang menjadi jalur alternatif warga menuju Jaten dan Tasikmadu rusak parah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat musim hujan lubang-lubang di jalan tersebut tertutup air. Akibatnya, pengendara yang tidak mengetahui kedalaman lubang beberapa kali terpersosok. Di sepanjang jalan tersebut terdapat beberapa pabrik dan gudang.

Pantauan Solopos.com, awal pekan kemarin, beberapa titik di jalan sepanjang satu kilometer tersebut rusak parah. Beberapa lubang dengan kedalaman puluhan sentimeter menghiasi jalan tersebut. Lubang yang tertutup air dengan lebar bervariasi tersebut memenuhi badan jalan hingga pinggir jalan. Lalu lalang mobil dan truk bermuatan berat melintasi jalan tersebut. Sementara di ujung jalan telah dipasang rambu batas muatan kendaraan maksimal lima ton.

Menurut seorang warga, Sami, 56, jalan tersebut tidak pernah sepi dilalui kendaraan. Sebelumnya, jalan aspal tersebut masih mulus dan bisa dilalui dengan lancar. Dua bulan lalu, jalan mulai rusak dan berlubang, hujan yang deras menggerus aspal hingga berlubang cukup dalam. Beberapa kali warga dan pemilik pabrik menambal lubang tersebut, namun saat hujan jalan kembali berlubang.

“Waktu belum ditambal lubangnya lumayan dalam sampai mobil terperosok dan susah lewat,” kata wanita yang berjualan di warung pinggir jalan tersebut.

Sementara Kepala Dusun Songgorunggi, Suwandi, yang diwakili istrinya, Suparni, mengatakan konstruksi jalan memang kurang kuat. Saat diperbaiki lima tahun lalu jalan hanya dilapisi aspal tipis sehingga tidak bisa bertahan lama.

Kepala Desa Dagen, Andi Susilo Purnomo, mengatakan jalan tersebut termasuk jalan desa sehingga batas muatan kendaraan harus dibatasi. Menurutnya jalan tersebut memang dilalui berbagai kendaraan karena termasuk jalan alternatif sehingga kerusakan jalan tidak bisa dihindari. Pihaknya memastikan bakal segera memerbaiki jalan tersebut dengan anggaran kas desa setempat.

“Tahun ini saya pastikan jalannya diperbaiki,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya