SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pasangan calon wali (cawali) Kota Solo dan calon wakil wali (cawawali) Kota Solo dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), menghadapi jalan terjal dalam proses menjadi kontestan Pilkada 2020.

Kendati tahap verifikasi faktual (verfak) Pilkada belum berjalan, Bajo sudah dipastikan harus bekerja keras mencari tambahan dukungan untuk memenuhi jumlah minimal syarat dukungan sebanyak 35.870 warga Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab jumlah dukungan pasangan Bajo untuk Pilkada Solo yang lolos verifikasi administrasi hanya 35.142 orang. Jumlah itu masih sangat mungkin turun ketika dilakukan verifikasi faktual (verfak) pada 24 Juni 2020 hingga 12 Juli 2020 oleh KPU Solo.

Baby Boom di Klaten Baru Bisa Ketahuan Juli-Agustus 2020

Seperti yang terjadi saat pengecekan berkas syarat dukungan Bajo oleh jajaran KPU Solo beberapa bulan lalu. Ketika itu jumlah dukungan untuk mengikuti Pilkada yang diserahkan Bajo sebanyak 41.425 suara. Tapi yang lolos 36.006 dukungan.

Artinya ada penurunan 5.419 dukungan karena dinyatakan tidak memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPU Solo. Jumlah dukungan Bajo itu pun turun kembali menjadi 35.142 dukungan setelah dilakukan tahap verifikasi administrasi.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, saat dihubungi solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Jumat (19/6/2020), mengatakan verifikasi faktual akan dilakukan secara door to door atau menyambangi rumah 35.142 pendukung paslon Bajo.

“Kami sudah mulai persiapkan untuk proses verifikasi faktual tersebut. Kami akan kerahkan 330 personel untuk proses itu, yang terdiri dari unsur KPU, PPK, PPS dan verifikator luar yang akan kami gandeng,” papar Nurul menjelaskan tentang salah satu tahapan proses Pilkada Solo.

Tak Ada Listrik Maupun Air, Begini Keseharian Keluarga Miskin di Gudang Angker Jajar Solo

Dia menjelaskan verifikasi faktual untuk mengkroscek apakah benar data warga yang tercatat sebagai pendukung Bajo benar-benar mendukung pasangan itu. Caranya dengan menanyakan langsung kepada mereka.

Perbaikan Dukungan

Bila warga yang tercatat sebagai pendukung menyatakan tidak mendukung pasangan Bajo berarti formulir dukungan dianggap tidak sah. Selanjutnya tinggal melihat berapa warga yang memang mendukung pasangan Bajo untuk mengikuti Pilkada Solo.

“Dengan jumlah dukungan yang sudah di bawah syarat minimal dukungan 35.870, pasangan Bajo dipastikan harus melakukan perbaikan dukungan. Jumlahnya dua kali lipat dari kekurangan yang ada,” imbuh Nurul.

Cegah Kekerasan pada Anak saat Pandemi, Ini Cara Meredam Stres Orang Tua

Di sisi lain teknis pelaksanaan verifikasi faktual dukungan Bajo, dia memastikan seluruh verifikator akan mengenakan alat pelindung diri (APD) dari Covid-19.

APD meliput masker, face shield, hand sanitizer hingga sarung tangan. Tapi, Ketua KPU Solo menambahkan pengadaan APD itu masih menunggu petunjuk KPU RI lantaran anggarannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya