Sragen (Espos)--Warga Dukuh Ngrendeng Desa Kaloran Kecamatan Gemolong harus memutar jalan sampai 8 kilometer (km) untuk menuju kantor balaidesa setempat.
Sebab, jalan penghubung antardesa 2,5 km dari Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong ke Desa Saren, Kalijambe rusak parah.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Warga RT 16, Dukuh Ngrendeng, Kaloran, Ngadi mengungkapkan kondisi jalan menuju kantor desa kian memburuk dalam tiga tahun terakhir. Selama tiga tahun itu, warga, kata dia, beberapa kali mengajukan usul perbaikan jalan.
Namun, hingga kini belum ada tanggapan. Akibat kerusakan jalan dengan lebar sekitar 3 meter itu, setiap akan menuju kantor desa, dia harus memutar sampai 8 km, melalui pusat Kecamatan Gemolong.
“Kalau hujan sedikit saja becek dan kami harus memutar kalau mau ke kantor desa,” ujar Ngadi, saat ditemui Espos, di kediamannya, Selasa (14/12).
Padahal, Ngadi melanjutkan Dukuh Ngrendeng didiami hampir 300 kepala keluarga (KK) yang terbagi dalam delapan RT.
Kondisi jalan yang rusak, dipastikan menjadi hambatan bagi 300 KK tersebut yang hendak menuju kantor desa untuk mencari surat-surat administrasi, seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Selain itu, jalan yang rusak juga menyulitkan bagi petani yang hendak mengangkut hasil pertanian.
tsa