SOLOPOS.COM - Sejumlah truk melintas di Jl. Gatot Subroto dan Jaksa Agung R Soeprapto di Sukoharjo, Sabtu (12/4/2014). (iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO-Jalan lingkar di Sukoharjo utamanya di sebagian ruas Jl. Gatot Subroto dan Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto di Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo rusak parah. Akibatnya warga di dekat jalan yang rusak terasebut mengeluhkan banyaknya debu beterbangan yang mengganggu.

“Sebenarnya kersakan jalan ini pernah ditambal tetapi entah kenapa tidak lama jalan sudah rusak lagi. Akibatnya arus lalu-lintas yang melintas di sini juga terhambat. Karena banyak lubang menganga dan menibulkan debu ke mana-mana seperti ini kalau bagian yang rusak dilalui kendaraan,” ujar salah seorang warga di dekat jalan rusak, Suharto, 63, ketika ditemui Espos di kediamannya, Sabtu (13/4/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia jalan di depan rumahnya ini merupakan jalan ramai dan padat arus lalu-lintas. Sebab jalan ini merupakan jalur utama kendaraan besar sep[erti bus, truk dan sebagainya yang datang dari arah Wonogiri menuju ke Kota Solo.

Karena itu dia berharap perbaikan jalan tersebut segera dilakukan dengan kualitas memadai. Dikhawatirkan jika pengerjaan perbaikan itu asal-asalan akan mudah rusak lagi. Sebab kendaraan yang melintas di jalan tersebut sering kali membawa muatan berat.

Keluhan senada juga dikemukakan salah seorang warga lainnya, Bahrun, 25. Dia yang membuka usaha barang bangunan di tepi jalan itu merasa ternganggu dengan banyaknya debu beterbangan.

“Kalau hujan lubang jalan ini banyak tergenang air sehingga membahayakan kendaraan yang melintas. Beberapa waktu lalu ada kendaraan yang jatuh karena terperosok lubang jalan yang tertutup air. Sehingga pengendara yang melintas tidak mengira di situ ada lubang dalam dan akhirnya jatuh,” kata dia.

Keluhan lain warga setempat, papar dia, akibat banyaknya lubang menganga di jalan itu kendaraan yang melintas menghindari lubang hingga ke tepi, dekat pekarangan warga. Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan warga memasang barikade di tepi jalan.

Dengan demikian kendaraan yang lewat tidak terlalu menepi ke halaman rumah warga setempat. “Kalau Anda lihat di situ kan banyak ban bekas, pot tanaman dan sebagainya yang dipasang di tepi jalan. Itu sebenarya untuk menghalangi agar kendaraan yang melintas di sini tidak terlalu menepi. Karena kalau menepi kan membahayakan warga,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo Ahmah Hufroni yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya tak tahu soal waktu perbaikan kerusakan jalan tersebut. Sebab jalan itu merupakan kewenangan Provinsi Jateng.

Berdasar pengamatan di lapangan, di sekitar jalan yang rusak terdapat tumpukan material yang diduga untuk perbaikan jalan. Namun hingga kemarin warga juga belum tahu kapan perbaikan akan dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya