SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menandai jalan berlubang di sejumlah kawasan di Kota Semarang, Jateng, Minggu (5/3/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Antara/Wisnu Adhi N.)

Infrastruktur jalan yang rusak di Kota Semarang ditandai Gubernur Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Minggu (5/3/2017), bersepeda mengelilingi Kota Semarang sambil menandai jalan berlubang yang ia temui menggunakan cat semprot. Aktivitas sang gubernur menandai infrastrktur jalan rusak di ibu kota Jateng itu direkam dan lantas diunggah ke akun media sosial milik sang gubernur, baik di Instagram maupun di Facebook.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam rekaman video tersebut terlihat Gubernur Ganjar turun dari sepeda dan menandai jalan berlubang yang ia temui. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menandai infrastruktur jalan rusak yang ada di Jateng. “Ayo gerakkan tandai jalan berlubang,” tulis sang gubernur dalam keterangan video.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun aktivitas Ganjar itu justru menuai kritikan dan cibiran dari publik pengguna Internet (netizen). Mereka menganggap kegiatan yang dilakukan orang nomor satu di Jateng itu sekadar perbaikan citra atau pencitraan.

Kudune ra pencitraan thok, langsung tambal rak cuma tandai thok [Seharusnya jangan pencitraan saja, langsung diperbaiki, jangan hanya ditandai],” tulis pengguna akun Facebook Surya Prabawa mengomentari kiriman Ganjar yang dibagikan seorang netizen ke grup Facebook MIK Semar. Netizen yang tak malu-malu nyinyir itu jelas mengabaikan status jalan yang ditandai Ganjar atau memang tak cukup wawasan untuk turut berkomentar.

Status jalan yang ditandai Ganjar jelas-jelas jalan kota yang merupakan tanggung jawab Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng hanya berwenang memperbaiki jalan yang berstatus jalan provinsi. Jika jalan yang berlubang berstatus jalan nasional atau kota, bahkan Ganjar sekalipun hanya mampu mendesak atau paling jauh membantu perbaikannya.

Netizen lain yang sekualitas Surya Prabawa menganggap sia-sia jika jalan rusak hanya ditandai Gubernur Ganjar Pranowo namun tak segera diperbaiki. “Mbok ya ditambal po gimana. Masa cuma digambari,” tulis pengguna akun Facebook Warung Makan Sederhana Mami penuh percaya diri.

Lebih parah lagi, sejumlah netizen yang tak cukup wawasan namun lantang berkomentar menuding Gubernur Ganjar tak cepat tanggap dalam memperbaiki jalan. Padahal jalan yang ditandai politikus PDIP itu jelas-jelas bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jateng dan dengan turun tangannya Gubernur menandai infrastruktur jalan kota yang rusak justru membuka kemungkinan wali kota setempat terpacu memperbaiki.

Terlepas dari cibiran netizen itu, masih ada segelintir netizen yang memuji tindakan sang gubernur tersebut. Mereka menganggap tindakan sang gubernur itu mencerminkan pribadi yang mau turun ke lapangan demi menjaga infrastruktur di Jateng meskipun hanya menandai jalan dengan cat semprot.

Sementara itu, dilaporkan Kantor Berita Antara, aktivitas Ganjar menandai infrastruktur jalan yang rusak itu di sejumlah kawasan di Kota Semarang. Ganjar juga menjelaskan setelah penandaan lubang-lubang di salah satu infrastruktur di Jateng itu, akan segera dilakukan penambalan, meskipun bersifat sementara sembari menunggu perbaikan permanen yang menggunakan dana APBD. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya