SOLOPOS.COM - Sebuah truk melintas di jalur evakuasi Gunung Merapi wilayah Kaliwuluh, Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jumat (29/8/2014). Tahun ini perbaikan jalur evakuasi Merapi digelontor Rp30 miliar. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Jalan rusak di Lereng Merapi belum ada rencana untuk perbaikan

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman belum memiliki rencana memperbaiki sejumlah jalan rusak yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 3.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Kami belum berencana masuk ke sana. Jalannya cukup tinggi dan berdekatan dengan Lereng Merapi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Sleman Mirza Anfanzury, baru-baru ini.

Untuk jalan di kawasan Lereng Merapi, jalan yang direncanakan akan diperbaiki yang berada di kawasan Srunen yang berdekatan dengan dusun Batur.

Tahun ini, DPUP baru membuat DED (desain engginering detail). Dia menjelaskan, Pemkab akan melakukan kanjian lebih mendalam terkait perbaikan jalan di lereng Merapi.

“Sejumlah jalan kabupaten yang rusak di Lereng Merapi masuk dalam KRB. Belum lagi, truk-truk penambang material masih banyak yang melintas disejumlah titik jalan,” ujarnya.

Tahun 2016, DPUP merencanakan 20 paket pengerjaan jalan. Pembangunan jalan tersebut meliputi, pembangunan peningkatan jalan maupun penguatan berkala yang tersebar di 17 kecamatan.

Untuk peningkatan jalan, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 37 miliar. Untuk pemeliharaan jalan total senilai Rp 38miliar. “Jalan yang dibangun total panjangnya 31,9kilometer,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya