SOLOPOS.COM - Pohon pisang serta kertas bertuliskan ancaman dan protes terpasang di sepanjang jalan kabupaten wilayah Desa Kalangan, Pedan, Klaten. Aksi protes dilakukan warga Kalangan, Minggu (8/11/2015), karena kerusakan jalan tak kunjung diperbaiki. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Jalan rusak Sragen yakni di wilayah Kalangan, Pedan, tak bisa segera diperbaiki karena persoalan dana.

Solopos.com, KLATEN – Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Klaten segera menutup jalan kabupaten yang rusak di wilayah Desa Kalangan, Pedan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun perbaikan total ruas jalan kabupaten di wilayah itu dipastikan tak bisa dilakukan tahun ini lantaran terbatasnya alokasi anggaran.

Kabid Bina Marga DPU dan ESDM Klaten, Sumarno, menjelaskan beberapa waktu lalu sudah menerima surat terkait tuntutan warga agar jalan segera diperbaiki.

“Sebelumnya memang ada surat tuntutan perbaikan jalan, kemudian sudah kami jawab. Intinya, kami perbaiki dulu dengan pasir dan batu, paling tidak kondisi jalan rusak tidak membahayakan. Untuk dilakukan perbaikan jalan secara total pada 2015 tidak memungkinkan karena anggaran yang terbatas serta tahun anggaran hampir habis. Untuk perbaikan jalan, kami upayakan ada anggaran pada 2016,” kata dia, Selasa (10/11/2015).

isinggung penambalan jalan rusak, Sumarno menjelaskan dilakukan pekan ini. “Sudah kami perintahkan melalui UPTD. Pekan ini sudah bisa dilakukan penutupan dengan pasir dan batu. Soal dana nanti seperti apa, tetap kami upayakan,” urai dia.

Ruas jalan kabupaten yang melintas di wilayah Desa Kalangan sudah mendapat pemihakan anggaran perbaikan pada 2015. Namun, perbaikan seluruh ruas jalan belum bisa dilakukan karena terbatasnya dana.

“Hampir separuh ruas jalan sudah diperbaiki. Memang intinya semua warga menuntut ada perbaikan jalan, tidak hanya di Kalangan. Tetapi, karena dana yang terbatas memang belum bisa dilakukan seluruhnya,” kata dia.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Kalangan, Pedan melakukan protes terkait tak kunjung diperbaikinya jalan kabupaten yang melintas di wilayah mereka, Minggu (8/11/2015). Aksi protes dilakukan warga dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak.

Warga bahkan mengancam tak memberikan hak suara mereka pada Pilkada, 9 Desember jika jalan tak kunjung diperbaiki. “Tuntutan warga ya segera ada perbaikan. Seandainya sampai 7 Desember tidak ada perbaikan, rencana warga mau golput,” kata salah satu warga, Saminto, 38.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya