SOLOPOS.COM - Satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilyah II Provinsi Jateng (Kuning) dan petugas PLN Boyolali (orange) mengerjakan perbaikan batas jalan dan pergantian lampu penerangan jalan umum di jalan raya Boyolali-Solo Km 2, Mojosongo, Boyolali, Jumat (9/5/2014). (Ahmad BAihaqi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI–Beberapa badan jalan yang berlubang tampak di sepanjang satu kilometer ruas jalan Embarkasi Haji, yang membelah Dusun Brogo, Donohudan, dan Dusun Menjing, Pandean, Kabupaten Boyolali.

Dari pantauan Solopos.com, Jumat (9/5/2014), lubang tersebut menganga sekitar satu meter di badan jalan, walaupun riskan terjadinya kecelakaan, masih banyak terlihat pengendara melaju dengan kecepatan tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut penuturan beberapa warga setempat sering terjadi kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Warga Brogo RT 002/RW 004, Ery, mengatakan beberapa kali melihat kecelakaan. Kediaman Ery yang berada tepat di pinggir jalan menjadikannya mengetahui banyak kecelakaan.

“Sering terjadi kecelakaan di sini, ayah saya Desember tahun lalu. Januari kemarin ada terus pas pertengahan april lalu juga ada” ujar pemilik toko klontong itu saat ditemui Solopos.com, Jumat.

Senada dengan Ery, pemilik toko bangunan, Mustofa mengatakan pengendara motor paling sering mengalami kecelakaan. Menurutnya hampir setiap hari ada kejadian-kejadian yang bisa menyebabkan kecelakaan.

“Biasanya malam hari dan pas hujan sering ada kecelakaan, saling senggol antar kendaraan hampir tiap hari didapati, biasanya pengendara memaksa menghindari lubang lalu mengakibatkannya kecelakaan,” tuturnya.

Mustofa menambahkan warga sempat beberapa kali menambal lubang yang menganga, namun selalu kembali rusak karena hantaman kendaraan-kendaraan besar yang melintas.

“Lubang di depan ruko saya ini sudah beberapa kali saya tambal bersama warga, tapi ya rusak lagi karena kendaraan bermuatan besar banyak yang melintas di sini,” tambah warga RT 001/ RW 001 Dusun Menjing, Padean, Ngemplak itu.

Sementara itu ketua RT 002/RW 004 Brogo, Sutarman, saat dimintai konfirmasi mengenai tingginya intensitas kecelakaan di wilayahnya membenarkan pernyataan para warganya. “Tahun lalu sudah ada empat kali kecelakaan yang mengakibatakan korban tewas. Untuk tahun ini beberapa kali terjadi kecelakaan namun korban hanya mengalami luka ringan,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat.

Tarman, begitu panggilan akrabnya, menambahkan jalan mulai rusak pada tahun 2013. Pada tahun itu sering kali alat-alat berat melintasi Jalan Embarkasi untuk mengerjakan proyek Tol Semarang-Solo. Sudah ada anggaran untuk perbaikan Jalan Embarkasi, namun kepastian pengerjaannya belum diketahui.

“Pak camat dalam rembuk warga kemarin [Desember 2013] mengatakan akan dikerjakan akhir Februari namun sampai sekarang belum ada pengerjaannya. Kami belum tahu lagi kapan jadinya akan direalisasikan,” kata pria berjenggot itu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya