SOLOPOS.COM - Rambu peringatan berupa ranting pohon ditanam tepat di Jl. Ir. Juanda yang kondisi rusak dan bergelombang. Hal ini untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan agar waspada saat melintas di kawasan tersebut. Foto diambil Sabtu (28/12/2013). (JIBI/Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SOLO—Warga Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo mengeluhkan kondisi Jl. Ir. Juanda yang kian rusak parah dan bergelombang. Ironisnya hingga kini belum ada perbaikan jalan sehingga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan solopos.com, Sabtu (28/12), kerusakan Jl. Ir. Juanda terjadi terutama di bekas proyek pembangunan saluran sanitasi program penyehatan lingkungan permukiman (PLP) Provinsi Jawa Tengah. Hal ini mengakibatkan sejumlah titik berlubang  bergelombang. Tak sedikit pengguna jalan yang melintas harus ekstra waspada terhadap kondisi jalan yang tak rata. Warga setempat bahkan menanam ranting pohon sebagai rambu peringatan kondisi jalan yang berlubang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah warga ditemui mengaku jengah dengan kondisi Jl. Ir. Juanda yang terus menerus ambles. Warga menilai perbaikan yang dilakukan hanya bersifat tambal sulam. “Sudah berulang kali diperbaiki tetap saja sama [ambles] jadi bikin jalan tak rata dan bergelombang,” keluh Doni A., warga setempat.

Doni mengatakan amblesnya jalan bekas proyek PLP terjadi berulang kali. Hingga kini kondisinya semakin parah. Bahkan beberapa titik menyebabkan jalan berlubang. Oleh warga setempat kemudian dipasang rambu peringatan agar pengguna jalan waspada saat melintas di kawasan tersebut. Dikatakannya, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Jalannya sering ambles. Sudah diperbaiki tetap saja ambles. Hla perbaikannya hanya tambal sulam. Sudah banyak korban yang jatuh di jalan ini,” katanya.

Juru parkir di Jl. Ir. Juanda, Suyono, berharap perbaikan jalan bisa dilakukan secara menyeluruh. Dengan demikian kondisi jalan tetap baik. Sementara yang dilakukan saat ini perbaikan bersifat tambal sulam. Petugas hanya menambal jalan-jalan yang ambles. Diakuinya, kurang padatnya tanah urukan bekas proyek sanitasi membuat kondisi jalan mudah ambles dan bergelombang. “Tanahnya kurang padat. Jadi jalan ambles dan sekarang tak sama dengan jalan yang ada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya