SOLOPOS.COM - Jalan lingkar utara Kota Boyolali di Kecamatan Mojosongo yang kini tengah dalam proses perbaikan. Pemkab Boyolali masih harus melakukan rehabilitasi terhadap 105 km jalan yang terdata mengalami kerusakan. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Jalan lingkar utara Kota Boyolali di Kecamatan Mojosongo yang kini tengah dalam proses perbaikan. Pemkab Boyolali masih harus melakukan rehabilitasi terhadap 105 km jalan yang terdata mengalami kerusakan. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI – Anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Boyolali bakal mendapat tambahan sekitar Rp11,29 miliar melalui APBD Perubahan (APBD-P) 2012 untuk rehab jalan hingga 10 kilometer (km) di sejumlah titik. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk memperbaiki sekitar 105 km lagi yang saat ini dalam kondisi rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU & ESDM) Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo, mengemukakan tahun 2012 ini, pemerintah telah menggelontorkan dana sekitar Rp70 miliar untuk pembangunan jalan, jembatan, dan talut.

”Dana itu digunakan untuk perbaikan hingga 64 km jalan yang rusak di berbagai pelosok Boyolali,” terangnya kepada wartawan di Boyolali, Senin (24/9).

Selain itu, Pemkab Boyolali juga mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat senilai Rp60,9 miliar yang digunakan untuk perbaikan jalan sepanjang 54 km. Sehingga pihaknya mencatat saat ini kondisi jalan yang sudah baik meningkat mencapai 299 km.

“Total jalan yang kondisinya baik saat ini menjadi 299 km dan tinggal sekitar 105 km yang masih perlu dibenahi,” imbuh dia.

Berdasarkan data kerusakan jalan tahun 2011, tercatat dari 551,83 km panjang ruas jalan di Boyolali, sekitar 51 persennya rusak dengan kerusakan berat mencapai 132,39 km.

”Kerusakan paling parah terutama di kawasan Boyolali utara,” ungkap dia.

Ditemui terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S Paryanto mengatakan pembangunan infrastruktur jalan menjadi skala perioritas. Sehingga pihaknya memberikan dukungan dalam pengalokasian anggaran untuk infrastruktur jalan dan jembatan tersebut. Saat ini, prioritas pembangunan infrastruktur jalan itu di kawasan Boyolali utara.

”Meskipun belum dapat melakukan perbaikan keseluruhan jalan rusak di Boyolali, kami berharap ada tren positif pada pembangunan jalan dan jembatan. Terlebih karena infrastruktur tersebut langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat dengan berbagai kepentingannya,” kata Paryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya