SOLOPOS.COM - Seorang pengendara melintas di samping jalan berlubang di sekitar Jl. Monjali, Kamis (18/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Jalan rusak dekat batas Kota Jogja-Sleman ambles.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebuah lubang berdiameter setengah meter menganga di Jl. monjali, tepatnya di utara batas Kota Jogja. Jalan aspal yang di bawahnya merupakan saluran drainase menuju Kali Code itu ambles empat hari ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, Kamis (18/6/2015) pagi lubang yang tepat berada di sebelah barat marka putih tersebut masih belum diperbaiki. Bagi pengendara yang sudah mengetahui lubang itu pun terpaksa mengurangi laju kendaraannya agar tidak terperosok ke dalam lubang sedalam setengah meter itu.

Namun bagi pengendara yang belum mengetahui lubang itu, mereka harus berhenti mendadak untuk menghindari lubang. Mengingat kawasan itu merupakan jalur cepat sehingga banyak ditemukan kendaraan yang mengerem mendadak.

Petugas keamanan salah satu toko roti yang berada di daerah itu, Wahyudin, mengatakan pada Senin (15/6/2015) lalu terjadi kecelakaan. Seorang pengendara dari arah selatan yang tidak mengetahui bahwa di titik tersebut ada lubang, tiba-tiba berhenti mendadak di dekat lubang. Sementara dari arah berlawanan terdapat sepeda motor yang tengah melaju kencang. Tabrakan pun tak terhindarkan.

“Karena kejadian itu lalu saya berinisiatif memasang tulisan di dekatnya [lubang] kalau di sini ada lubang. Biar pengendara berhati-hati,” jelasnya Kamis.

Rabu (17/6/2015) ia melihat ada petugas dari Dinas Pekerjaan Hmum dan Perumahan (DPUP) Sleman yang turun ke lokasi. Mereka mengecek kerusakan dan ingin langsung memperbaiki.

“Mereka tahunya hanya lubang kecil dan ingin langsung ditambal. Tapi ketika dicek ternyata di bawahnya ada rongga sekitar setengah meter,” lanjutnya. Oleh karena itu DPUP belum sempat melakukan perbaikan hingga sekarang.

Ia meminta agar pemkab Sleman segera memperbaiki jalan sekaligus drainase yang ada di bawahnya. Mengingat jalan itu termasuk jalur cepat sementara lubang berada hampir di tengah badan jalan. “Repotnya itu di tengah jalan. Banyak mobil lewat enggak tahu. Kalau tahu harus mepet ke sisi barat. Kalau ke timur ganggu pengendara dari arah berlawanan,” jelasnya.

Sementara itu Kasi Drainase DPUP Sleman Zaini Anwar mengatakan, penyebab amblesnya jalan di Jl. Monjali itu dikarenakan umur talud yang terlampau lama. Karena tanah dalam saluran drainase itu semakin tergerus membuat talud di bawah jalan aspal itu pun ambrol. Begitu juga dengan aspal yang ada di atasnya.

“Umur jalan sudah 20 tahunan. Jalan itu dulu milik provinsi dan baru diserahkan kabupaten dua tiga tahun ini. Kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi,” ungkap Zaini. Karena dipicu konstruksi talud yang butuh perbaikan, jalan pun ambles.

Rencananya, DPUP segera mendatangkan peralatan untuk memperbaiki jalan. Target sebelum Idul Fitri lubang di jalan tersebut sudah siap untuk dilalui.

Sebelumnya pada saluran drainase yang sama, namun di sisi timur yang langsung bersinggungan dengan toko roti itu, talud juga jebol. Akibatnya air, lumpur, serta material lainnya menggenangi rumah warga di Dusun Blunyah Gede, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati sekitar Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya