Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Dari pantauan Solopos.com, sepanjang jalan yang menghubungkan jalan raya Solo-Jogja dari Tugu Ireng dengan Ibukota Kecamatan Gatak tersebut minim penerangan di malam hari. “Jalan itu merupakan jalan [tanggung jawab] Dinas Pekerjaan Umum [DPU] bukan desa jadi desa tidak memasang lampu di sana. Tapi berkaca dari kejadian Minggu lalu, kami akan mengajukan pengadaan lampu ke DPU dan rambu-rambu lalu lintas ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika [Dishubkominfo],” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Kagokan, Suryanto, kepada Solopos.com. Dia merujuk pada peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi hari Minggu (17/2/2013), saat ada pengendara sepeda motor yang menabrak beton.
Namun untuk mengajukan permohonan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Camat Gatak, Suseno. “Minta arahan dari kecamatan seperti apa? Apakah bisa langsung mengajukan ke sana [DPU dan Dishubkominfo] atau melalui kecamatan,” ujarnya.
Suryanto juga mengungkapkan selain minimnya penerangan, kondisi jalan yang sebagian besar lurus dan bagus juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Hal ini karena pengendara biasanya tancap gas saat melintas sehingga jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan. Menurut Suryanto selama ini warga belum ada yang mengusulkan memasang lampu di tiga tikungan tersebut karena warga sudah hafal dengan jalan tersebut. Namun bagi warga yang tidak hafal daerah tersebut tentu akan mudah celaka.
Mantan pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini juga menuturkan jalan tersebut merupakan jalan alternatif sehingga selalu ramai dari pagi hingga malam sehingga mendesak dipasang lampu dan rambu.