Magelang--Akibat banjir lahar dingin, Jembatan Pabelan yang menghubungkan Magelang menuju Yogyakarta dan Semarang ditutup. Kemacetan pun mencapai 3,5-4 km.
Seperti dilansir detikcom akses Jembatan Pabelan, Jl Raya Magelang-Yogya Km 13, Rabu (1/12) pukul 15.20 WIB ditutup.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ada sekitar 100 polisi yang berjaga-jaga baik yang ke arah Magelang juga yang ke arah Yogya dan Semarang. Polisi menutup jembatan di jalan utama itu dengan bambu dan portal.
Mereka juga menghalang-halangi pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor untuk melintas. Arus lalu lintas dialihkan.
Akibatnya, kemacetan di kedua arah pun tak terelakkan, mencapai 4 kilometer. Sementara jarak arus lahar dingin dari bibir jembatan sekitar 5-7 meter.
Sementara itu, Irul, lewat Info Anda detikcom juga menginformasikan hal serupa.
“Aliran banjir lahar dingin Merapi di sungai Pabelan membuat jembatan di Tangkilan yang menghubungkan Magelang/Semarang – Muntilan/Yogya ditutup sementara. Arus lalu lintas dialihkan melalui selatan (Borobudur) dan bahkan Purworejo untuk roda empat,” tulisnya.
Jembatan jebol
Ada 4 jembatan jebol yaitu Jembatan Sawangan, Jembatan Daleman, Jembatan Srowol dan Jembatan Gondosuli.
Jembatan Gondosuli yang memiliki lebar 5 meter dan panjang hampir 75 meter, termasuk pos PDAM yang ada di pinggiran sungai, rusak parah.
“Arus banjir lahar dingin terjadi sekitar 1 jam lalu. Saat itu kondisi sedang tidak hujan membawa material berupa batu-batu besar kemudian pasir bercampur lumpur dan puing-puing seperti kayu. Akibat hantaman batu besar dan kayu serta pasir jembatan ikut hanyut,” ujar Purwanto, warga Desa Gondosuli, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain 4 jembatan yang jebol, lahar dingin juga mengakibatkan 3 sungai meluap, di antaranya Sungai Terising di Desa Sengi, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang meluap; Kali Senowo, Desa Talun, Kecamatan Dukun; dan Kali Apu, yang merupakan jembatan menghubungkan Kabupaten Boyolali-Magelang.
dtc/nad