SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan lalu lintas. (Reuters)

Solopos.com, KULONPROGO — Jalan nasional di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menjadi perhatian saat masa arus mudik Hari Raya Idulfitri tahun 2023. Beberapa rekayasa arus lalu lintas di jalur tersebut akan disiapkan untuk memecah kepadatan saat masa mudik Lebaran nanti.

Pihak Polres Kulonprogo bersama Dinas Perhubungan serta DPUPKPK Kulonprogo telah melakukan survei jalan dalam rang persiapan jalur mudik Lebaran.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Johan Rinto Damar Jati, mengatakan Kabupaten Kulonprogo merupakan perlintasan utama pengguna jalan saat arus mudik lebaran di jalur selatan.

“Kulonprogo ini menjadi jalur utama pintu masuk DIY dari sisi barat. Nah, pada dasarnya jalan yang akan dilewati untuk mudik lebaran di wilayah Kulonprogo ini baik. Namun demikian untuk jalan nasional Jogja-Wates-Purworejo ada perbaikan yang akan berakhir pada Oktober 2023,” kata Johan dalam rilis video yang diterima Solopos.com, Selasa (28/3/2023).

Jalan nasional yang sedang diperbaiki, kata dia, dimulai dari Kapanewon Sentolo atau sebelah utara simpang empat Ngelo; titik kedua ada di jalan Wates-Jogja atau di Kalurahan Giripeni. Jalan tersebut nantinya akan diupayakan dibuka tanpa sistem buka-tutup.

Dia menjelaskan bahwa 15 hari sebelum Lebaran, akses sepanjang Jogja-Purworejo khususnya dari jembatan Bantar Sentolo hingga Pasar Glaeng dapat digunakan dua lajur. Sedangkan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), ada jembatan yang tidak dapat dilalui kendaraan yakni Jembatan Glagah.

“Kami sudah membuat petunjuk arah. Jadi nanti pemudik dari arah Purworejo masuk ke Jogja lewat JJLS menuju Pasar Glaeng dan kami arahkan belok kiri masuk jalan nasional,” jelasnya.

Sementara pemudik dari Jogja menuju luar daerah yang lewat JJLS, ketika sampai simpang tiga Brosot Kapanewon Galur akan kami alihkan menuju jalur tengah yang tembus ke simpang tiga toyan masuk jalan nasional lalu lurus ke Purworejo.

Johan menjelaskan jalan yang diprediksi rawan padat kendaraan berada di simpang empat Demen. Titik kepadatan arus lalu lintas lain berada di simpang lima Karangnongko atau simpang tiga Terminal Wates. Karena itu Polres juga akan mendirikan pos pam di simpang tiga terminal tersebut.

“Lalu jembatan Glagah kan tidak dapat dilewati, maka nanti kami alihkan belok kiri atau ke utara lewat jalan nasional. Nah, di simpang itu nanti ada banyak kendaraan, tapi kami udah menempatkan personil di titik-titik rawan padat,” ucapnya.

“Pos pelayanan terpadu juga kami dirikan di Temon. Ada dua tenda. Satu tenda untuk piket, satu lain adalah tenda untuk pemudik istirahat ketika dalam perjalanan,” lanjutnya.

Berkaitan dengan jalan berlubang di sepanjang jalan di Galur menuju Puskesmas Wahyuharjo, Johan mengatakan bahwa Polres telah berkoordinasi dengan Dishub dan DPUPKP untuk menindaklanjuti agar 15 hari sebelum libur lebaran sudah ditambal.

Lebih lanjut Johan mengatakan jalan di sisi Utara Kulonprogo akan didirikan pos pam sebagai antisipasi keramaian lalu lintas dari Jogja menuju Magelang maupun Magelang ke Kulonprogo.

Di lain pihak, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulonprogo, Sukirno mengatakan bahwa Dishub akan membuat posko tersendiri di depan kantor Dishub untuk memonitor arus lalu lintas.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 15 Hari Sebelum Lebaran, Jalan Nasional di Kulonprogo Dibikin 2 Lajur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya