SOLOPOS.COM - Pengunjung Objek Wisata Goa Resi menaiki shuttle bus lantaran jalan menuju objek wisata retak sepanjang 20 meter. Pengelola Objek Wisata Goa Resi menyediakan shuttle bus untuk mengkomodir pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil. (Istimewa/Sigit).

Solopos.com, WONOGIRIPengelola Objek Wisata Goa Resi, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri telah menyediakan shuttle bus untuk mengakomodir pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat.

Hal itu dilakukan imbas dari adanya keretakan jalan sepanjang 20 meter di jalan menuju objek wisata Goa Resi sejak Senin (28/11/2022) lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Jalan retak itu berjarak sekitar 300 meter dari area Objek Wisata Goa Resi. Atas kondisi tersebut, kendaraan roda empat dilarang melintas dengan alasan keamanan.

Ketua Pengelola Objek Wisata Goa Resi, Kiki Putra Ardestiva, kepada Solopos.com, Sabtu (3/12/2022) mengatakan meski ada keretakan jalan objek wisata tetap beroperasi.

Hanya, pengunjung yang datang menggunakan kendaraan roda empat tidak bisa langsung sampai di objek wisata menggunakan mobilnya seperti saat keadaan normal.

Baca juga: Shuttle Bus Fasilitas Kekinian Antar Jemput Karyawan, Wajib Dimiliki Perusahaan

Mobil pengunjung untuk sementara hanya bisa diparkirkan di halaman masjid di Dusun Ngelo yang berjarak sekitar 1,5 km dari Objek Wisata Goa Resi.

Sementara itu, pengunjung yang mengendarai kendaraan sepeda motor masih bisa melintasi jalan retak tersebut dan dapat memarkirkan kendaraannya di area objek wisata.

“Mulai Sabtu ini kami menyediakan shuttle bus bagi pengunjung yang menggunakan mobil. Tarif menaiki shuttle bus senilai Rp5.000/penumpang untuk PP [pulang pergi]. Tapi nilai tarif itu bisa berubah, kemungkinan bisa naik Rp7.000-Rp10.000/penumpang untuk PP-nya,” kata pria yang kerap disapa Kiki.

Saat ini jumlah armada shuttle bus yang beroperasi sebanyak dua unit. Satu unit berkapasitas 20 orang digunakan untuk penumpang dari tempat parkir mobil hingga sebelum jalan retak dan satu unit berkapasitas 12 orang digunakan untuk penumpang dari jalan retak sampai lokasi objek wisata.

Pengunjung perlu berjalan sejauh 20 meter untuk menaiki shuttle yang berkapasitas lebih kecil itu.

Baca juga: Beri Kenyamanan dan Keamanan, Aragon Transport Terapkan Protokol Kesehatan 

Kondisi itu akan berlangsung hingga batas yang belum ditentukan. Hal itu lantaran belum ada kejelasan kapan jalan retak tersebut bakal diperbaiki.

Informasi yang dia dengan dari Pemerintah Daerah (Pemdes) Conto, jalan retak itu belum dapat diperbaiki sepanjang Desember 2022 ini.

“Nanti kemungkinan saat libur natal 2022 dan tahun baru 2023 tetap akan menggunakan model seperti ini. Belum ada kejelasan kapan jalan akan diperbaiki karena menurut Pemdes Conto jalan itu merupakan jalan kabupaten sehingga pemdes tidak berwenang untuk memperbaiki,” ujar dia.

Sejak kejadian jalan retak itu, pengunjung Objek Wisata Goa Resi menurun hingga 50%. Jika pada keadaan normal jumlah pengunjung mencapai 200-300 orang/pekan, kini hanya setengah dari itu yang berwisata di Objek Wisata kebanggan Desa Conto itu.

Dia menambahkan, tiket masuk ke Goa Resi pada Senin-Jumat senilai Rp10.000/lembar untuk orang dewasa dan Rp7.000/lembar untuk anak usia 4-7 tahun.

Baca juga: PARKIR MALIOBORO : Bus Gratis di Jalan Malioboro Mulai Beroperasi

Sementara tiket masuk pada Sabtu-Minggu senilai Rp15.000/lembar untuk orang dewasa dan Rp10.000/lembar untuk anak usia 4-7 tahun.

Sedangkan tiket masuk ke Kolam Renang Soko Langit yang berlokasi dekat dengan Goa Resi senilai Rp10.000/lembar untuk semua umur.

Kepala Desa Conto, Rudi Cahyono, menyampaikan penggunaan shuttle bus bukan hal baru di Objek Wisata Goa Resi. Hal itu kerap digunakan saat objek wisata dikunjungi banyak orang terutama di hari-hari tertentu seperti libur lebaran atau natal dan tahun baru.

Pemdes Conto belum mengetahui pasti kapan jalan tersebut akan diperbaiki. Setahu pemdes, jalan menuju Objek Wisata Goa Resi merupakan jalan kabupaten hal itu sesuai yang tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Wonogiri tentang Objek Wisata Goa Resi.

Namun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri menilai jalan tersebut merupakan jalan desa sehingga perbaikan jalan itu kewenangan Pemdes Conto.

Baca juga: PARIWISATA JAWA TENGAH : Wisatawan Lebih Tertarik Manfaatkan Mobil Rental, Ini Alasannya



“Ini masih kami koordinasikan dengan Pemkab Wonogiri. Kami belum bisa memastikan kapan jalan bisa diperbaiki,” ujar Rudi.

Rudi menyebut keretakan jalan menuju Goa Resi terjadi pada Senin (28/11/2022) sore, kala hujan deras mengguyur wilayah setempat.

“Lebar jalannya kan 4 meter, retaknya di tengah-tengah. Panjang keretakannya sekitar 20 meter. Itu lokasinya sekitar 50 meter dari gerbang masuk wisata Goa Resi,” ucapnya.

Ia menambahkan peristiwa serupa bahkan hingga mengakibatkan jalan longsor pernah terjadi pada 2020. Guna menangani keretakan baru, warga setempat telah menutup jalan yang retak menggunakan tanah.

Baca juga: XT SQUARE : Shuttle Bus Mulai Antar Jemput Wisatawan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya