Solopos.com, SOLO -- Arus lalu lintas arah utara ke selatan di Jl Joko Tingkir sekitaran Tugu Lilin, Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, ditutup dan dialihkan karena jalannya tengah dipebaiki.
Arus hanya dibuka dari arah selatan ke utara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pengalihan arus dikarenakan ruas jalan itu diperbaiki dan ditingkatkan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan selain perbaikan jalan nanti juga ada penggeseran tiang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). Juga rambu-rambu lalu lintas atau Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ).
Baca Juga: Pukul Polisi Saat Operasi Yustisi, Warga Pasar Kliwon Solo Ditangkap
“Penggeseran karena terdampak lokasi pengecoran Jl Joko Tingkir. Arus lalu lintas dibuka dari selatan ke utara saja. Untuk arah utara ke selatan silakan cari jalan lain. Sampai kapan belum tahu, tapi manajemen rekayasa lalu lintas tidak ada perubahan khusus,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (23/5/2021).
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki, mengatakan hingga pekan ketiga Mei, jalan kawasan Tugu Lilin itu diperbaiki sejak bulan lalu itu dan sudah hampir separuh jadi.
“Sudah 40%. Kami mengerjakan pembetonan dan perbaikan saluran drainase serta pendukungnya. Kami tinggikan karena ada bangunan di titik itu yang lebih tinggi dari jalan sehingga airnya menggenang. Jalan jadi lebih cepat rusak apalagi rute tersebut dilalui kendaraan berat meski rutin mendapat perawatan,” katanya kepada Solopos.com, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: Puluhan Warga Positif Covid-19, Akses 3 RT Di Klaten Utara Masih Dibatasi
Utilitas Tak Berpemilik
Basuki menyampaikan peningkatan jalan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp3 miliar. Rencananya bakal dilakukan peningkatan kelas jalan bertahap sampai Jl Parangkusumo menggunakan dana Bantuan Gubernur. Namun hal itu belum pasti.
Dishub saat ini fokus merampungkan pembetonan terlebih dahulu. Saat ini, kendala yang ditemui adalah banyaknya utilitas tak berpemilik di sisi timur jalan kawasan Tugu Lilin yang tengah diperbaiki seperti kabel, dan sejenis. “Di sebelah timur ada kabel dan jaringan fiber optik. Kalau tidak berizin, ya kemungkinan kami cabut,” ungkapnya.
Baca Juga: Waduh, Kelanjutan BST Wonogiri 2021 Tak Pasti Bisa Bikin Masyarakat Curiga
Perbaikan jalan direncanakan rampung dalam waktu empat bulan atau 120 hari. Basuki menyebut lokasi pertigaan tersebut tak pernah sepi pengendara dan termasuk vital. Selama ini area tersebut kerap tergenang sehingga kerap rusak dan dikeluhkan.
“Kelas jalan di sana itu masih kelas tiga, idealnya menjadi kelas satu atau minimal kelas dua. Karena itu jika dilakukan perencanaan untuk peningkatan kelas jalan harus dilakukan secara menyeluruh,” tandas Basuki.