Jalan Karangpandan-Mojogedang Longsor, Ini Langkah Darurat BPBD Karanganyar

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar bakal memperkuat jalan Karangpandan-Mojogedang, Dusun Dengkeng, Tohkuning, Karangpandan, yang longsor Sabtu (10/11/2018), dengan menumpuk karung berisi pasir.

Langkah darurat tersebut diambil guna menghindari longsor susulan di waktu mendatang. Sebagaimana diketahui, jalan Karangpandan-Mojogedang longsor pada Sabtu sore saat hujan mengguyur kawasan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibat tanah longsor itu, jalan Karangpandan-Mojogedang di Dengkeng, Tohkuning, Karangpandan, ambrol hampir separuh badan jalan. Kondisi tersebut mengakibatkan jalan Karangpandan-Mojogedang nyaris terputus.

Warga bersama sukarelawan dan aparat keamanan memasang tali di lokasi kejadian sebagai penanda agar tak dilintasi pengendara jalan. Di samping itu, sukarelawan juga memasang papan rambu-rambu terkait perlunya kewaspadaan atau hati-hati saat melintas di lokasi tanah longsor.

“Kami akan memasang karung berisi pasir di lokasi longsor. Hal ini seperti yang kami lakukan di Kaling. Sejauh ini, jalan di Karangpandan-Mojogedang yang longsor ditutup separuhnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, kepada Solopos.com, Senin (12/11/2018).

Longsor di jalan Karangpandan-Mojogedang tersebar di tiga lokasi. Paling parah di lokasi paling timur arah Karangpandan-Mojogedang, yakni sepanjang kurang lebih 10 meter dengan kedalaman berkisar 10 meter.

Jarak antarlokasi tanah longsor kurang dari 25 meter. “Warga hanya berharap, jalan yang longsor itu segera diperbaiki. Saat ini musim hujan baru berlangsung. Kalau tak segera diperbaiki, warga meyakini bencana tanah longsor akan terjadi lagi. Bahkan lebih parah. Mungkin jalan Karangpandan-Mojogedang benar-benar terputus,” kata salah satu warga di Tohkuning, Triyono, 62.