SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintasi ruas Jl Karanganyar-Jumapolo, Dusun Konangpuluhan Rt 003/RW 012, Sedayu, Jumantono, Kamis (18/4). Jalan tersebut longsor sejak lima bulan lalu. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS)


Seorang pengendara motor melintasi ruas Jl Karanganyar-Jumapolo, di wilayah Dusun Konangpuluhan Rt 003/RW 012, Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Kamis (18/4). Jalan tersebut ambles sejak lima bulan lalu. (Binti Sholikah/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Jalan yang menghubungkan Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri di ruas Jl Karanganyar-Jumapolo di wilayah Dusun Konangpuluhan RT 003/RW 012,  Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar longsor separuh.  Sejak ambrol lima bulan lalu, jalan yang membatasi Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar tersebut tak kunjung diperbaiki.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut seorang warga, Cahyono, 40, sebelumnya sisi jalan tersebut ambrol saat hujan deras pada Desember 2012. Warga yang mengetahui langsung membuat tanda dari bambu agar kendaraan yang melintas mengetahui kerusakan jalan. Beberapa bulan kemudian, longsoran jalan tersebut menjadi semakin parah hingga mengenai sebagian aspal jalan.

Sebulan lalu petugas Bina Marga membuat tanda berupa pagar bambu yang dicat kuning disertai tulisan Hati-hati Jalan Rusak dan dilengkapi tiang pendek berhologram.

“Harusnya jalan seperti ini yang diutamakan, buat simpangan mobil saja itu sudah enggak bisa,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (18/4/2013).

Menurutnya, longsoran di tikungan jalan tersebut sudah parah karena terletak di bibir jurang. Apalagi, saat malam lokasi tersebut tidak terdapat penerangan lampu sama sekali. Hanya hologram yang menyala saat tersorot lampu kendaraan yang melintas dan cermin cembung di samping tikungan. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.

Lebih lanjut, Cahyono mengatakan perbaikan jalan tersebut bakal menelan dana yang tidak sedikit karena harus membuat talut yang dalam di jurang tersebut. Jika tidak demikian, jalan tersebut bakal longsor lagi di kemudian hari.

Secara terpisah, Camat Jumapolo, Suwardi, mengatakan telah melaporkan kerusakan jalan yang berada di perbatasan Jumantono dan Jumapolo tersebut kepada Bina Marga Provinsi Jateng. Pihaknya berharap jalan tersebut segera diperbaiki agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Dikhawatirkan jika terjadi hujan deras dapat mengikis tanah di bawah aspal tersebut sehingga lebih berbahaya bagi kendaraan yang melintas.

“Kalau ada jalan rusak gimana caranya harus segera diperbaiki,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya