SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi jalan Gawan-Plupuh, Sragen, yang diuruk kerakal, Kamis (11/3/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini membuat jalan Gawan-Plupuh Sragen sepanjang sekitar 2 km rusak parah. Supaya tidak membahayakan pengguna jalan, kerusakan jalan itu diuruk oleh kerakal.

Pantauan Solopos.com, Kamis (11/3/2021), kerusakan jalan paling parah berada tak jauh dari SMKN 1 Tanon Sragen. Di depan sekolah itu, lubang jalan sudah ditutup oleh kerakal. Namun, penutupan lubang jalan dengan kerakal itu pada beberapa bagian kurang padat. Lubang jalan kembali muncul di beberapa bagian setelah timbunan kerakal dilintasi kendaraan berat seperti truk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Hipospadia, Kelainan Medis yang Dialami Aprilia Manganang Sebelum Menjadi Pria

“Kalau cuma ditimbun kerakal, saya kira itu hanya solusi sementara. Bila terkena air hujan atau dilintasi truk, akan berlubang lagi. Harapan kami jalan itu bisa diperbaiki secara permanen,” papar Zainuddin, 30, pengguna jalan asal Mondokan yang kebetulan melintasi jalan itu.

Kepala Desa Gawan, Sragen, Sutrisno, tidak memungkiri jalan Gawan-Plupuh cukup ramai dilintasi kendaraan baik roda dua atau roda empat sehingga bisa rusak parah. Menurutnya, kerusakan jalan sudah cukup lama terjadi. Akan tetapi, kerusakan jalan paling parah baru terjadi seiring datangnya musim hujan mulai akhir 2020 lalu.

“Banyak warga yang mengeluh karena itu akses jalan yang amat penting bagi mereka. Dari sejumlah ruas jalan di Kecamatan Tanon, hanya ada dua ruas yang rusak yakni jalan Gawan-Plupuh dan Gawan-Suwatu dengan panjang sekitar 500 meter,” terang Sutrisno.

Baca Juga: Soal Izin Acara Musik Dan Budaya Dengan Prokes Ketat, Polres Wonogiri: Belum Ada Instruksi Dari Mabes

Sutrisno mengaku pernah mendapat kabar jalan Gawan-Plupuh bakal diperbaiki dengan dana Rp400 juta. Akan tetapi, dana tersebut tentu belum cukup untuk memperbaiki kerusakan jalan secara permanen dengan kontruksi beton rigid.

Oleh sebab itu, anggaran Rp400 juta itu dipakai untuk memperbaiki kerusakan jalan yang sifatnya darurat atau sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya