SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonosobo–Ruas Jalan Dieng-Wonosobo Kilometer 19 longsor dan menimpa 11 rumah yang berada 100 meter di bawahnya, di permukiman warga RT 04 RW 08, Dusun Sidorejo Wonoaji, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Rabu (20/1) sekitar pukul 11.30. Kejadian itu mengakibatkan enam orang tewas tertimbun longsor. Baru dua orang korban yang berhasil dievakuasi, yaitu Zaenudin (53) dan Samin (48).

Evakuasi korban dipimpin Bupati Wonosobo Kholiq Arief dan Muspida sejak pukul 13.00 dan berakhir pukul 17.30. Evakuasi dilanjutkan kembali Kamis besok pukul 06.30.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara tiga korban lainnya yang masih tertimbun adalah istri Samin, Wagisah (40), dan anaknya Samsu Romadon (25). Seorang korban lagi yang masih dalam pencarian adalah Hartadi (17). Kakek usia 70 tahun, Muhroni, juga akhirnya tewas di Rumah Sakit Umum Setjonegoro Wonosobo. Sebelumnya, korban cedera berat patah tulang pada sejumlah bagian tubuhnya karena tertimpa longsor.

Selain itu, ada dua korban cedera kepala dan patah tulang dirawat di RSU Setjonegoro, yakni Saodah (35) dan Istiatun (3). Sebanyak 10 korban cedera lainnya dirawat di Puskesmas Kejajar, yakni Sahmadi, Asngari, Muharis, Muhtasin, Juariah, Bandiri, Tamil, Masno, Ali Nur Fitrian, dan Sikat.

“Ada 33 keluarga yang sudah kami evakuasi, dan diungsikan di Balai Desa Tieng. Para korban tewas yang berhasil dievakuasi juga sudah langsung dimakamkan,” kata Kholiq.

Menurutnya, 33 keluarga itu dievakuasi karena rumahnya rusak berat dan untuk memudahkan para tim evakuasi yang masih mencari tiga korban yang tertimbun. Di samping itu, rumahnya juga sudah tidak layak huni karena rawan tertimpa longsor susulan sehingga harus segera direlokasi ke daerah lain.

Upaya evakuasi sempat mengalami kesulitan karena permukiman rumah yang cukup padat dan berimpit-impitan. Setidaknya ada 283 keluarga di tengah lokasi kejadian. Tanah longsor yang menimbun rumah korban juga cukup dalam, sekitar dua meter, sehingga para tenaga evakuasi harus menggali dan berhati-hati.

Lokasi longsor juga menjadi sulit dijangkau karena ratusan warga berkerumun di dekatnya. Bahkan menjelang sore hari, hampir separuh akses jalan ke lokasi dipadati motor warga yang ingin menyaksikan evakuasi para korban tewas.

kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya