SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Sejumlah pengemudi bus pariwisata mengeluhkan larangan masuk di sejumlah ruas jalan di Jogja sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini dinilai merusak citra Jogja sebagai kota wisata.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Biro bus pariwisata Jawa Timur bahkan dikabarkan mengancam tak akan membawa rombongan wisata ke Kota Gudeg lantaran ketidaknyamanan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah ruas jalan yang melarang masuk bus pariwisata diantaranya Jalan Brigjen Katamso dari arah selatan, Jalan Bhayangkara (sentra bakpia), Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Diponegoro dari arah Jalan Magelang (utara). Alhasil bus pariwisata harus memutar jauh bila hendak menuju ke sentra wisata seperti Keraton dan Malioboro.

Keluhan soal larangan masuk tak hanya datang dari pengemudi bus pariwisata di Jogja namun juga dari luar daerah. Tatok, pengemudi bus pariwisata AKAS NNR Probolinggo, Jawa Timur kepada Harian Jogja, Senin (25/6) mengungkapkan, pelarangan itu mulai terjadi sejak dua bulan terakhir.

Kondisi ini menurutnya membuat bingung bus-bus pariwisata yang masuk ke Jogja serta menambah panjang jam perjalanan.

“Seperti dari Pojok Benteng enggak boleh lurus ke utara harus belok ke barat lalu lewat Taman Sari baru bisa ke Kraton. Kan malah macet di sekitar Tamansari itu. Tadi kami macet sampai dua jam,” ungkapnya saat ditemui di Alun-Alun Utara saat mengantar rombongan wisatawan dari Situbondo, Jawa Timur.

Sulitnya akses masuk ke Kota Jogja menurut Ttok saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan biro bus wisata di Jatim. Buntutnya, biro di sana mengancam memboikot atau tak mau mengantar rombongan wisata ke Jogja.

Kasat Lantas Polresta Jogja Kompol Bambang S Wibowo saat dikonfirmasi mengakui, sejumlah ruas jalan tersebut kini dilarang dimasuki bus pariwisata. Alasanya karena jalur tersebut merupakan kawasan macet.

“Sebenarnya aturanya sudah lama namun dilanggar, cuma memang sekarang aturanya ditegakan. Sebenarnya mereka sudah tahu sosialisasinya sudah lama cuma dilanggar,” ujar dia. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya