SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SRAGEN -- Jalan nasional sepanjang 8,4 km dari Masaran-Pungkruk di Sidoharjo, Sragen, akan dibangun dengan anggaran Rp160 miliar secara multiyears alias tahun jamak.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, belum lama ini, menyampaikan pembangunan jalan nasional dari simpang tiga Pasar Masaran hingga simpang tiga Pungkruk di Sidoharjo segera dikerjakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Motif Laki-Laki Asal Karanganyar Tega Jual Istri untuk Layanan Foursome

Bupati mengaku sudah menerima surat dimulainya pekerjaan tersebut dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional di bawah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Ekspedisi Mudik 2024

Video Penjemputan Paksa ODP Corona Diduga di Colomadu Karanganyar Hoaks

“Saya sudah menerima surat dari Balai. Kami diminta menertibkan PKL [pedagang kaki lima] di sepanjang Masaran-Pungkruk. Mestinya pekerjaan sudah mulai karena saya sudah terima suratnya. Kalau belum mungkin belum menemukan pemenang lelangnya,” ujar Yuni, sapaan Bupati.

Cek Fakta: Heboh Berita Warga Jl. Panda Sukoharjo Meninggal Karena Corona Dipastikan Hoaks

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen Albert Pramono Soesanto, mengatakan data tersebut berdasarkan hasil rapat dengan Wakil Bupati (Wabup) Sragen beberapa waktu lalu.

Pemkab Sragen Diminta Menertibkan PKL di Sepanjang Jalan Yang Akan Dibangun

Dalam rapat tersebut terungkap nilai anggaran pembangunan jalan di Sragen Rp160 miliar yang dikerjakan dengan sistem anggaran multiyears.

4 Masuk ODP, 66 Peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa Asal Karanganyar Karantina Mandiri

“Ruas jalan dalam kontrak itu menyebut Palur-Sragen. Panjangnya 8,4 km dengan lebar jalan 11 meter secara spot-spot. Setelah itu nantinya dilanjutkan dengan ruas jalan Sragen-Mantingan sepanjang 15 km. Mungkin masih ada pekerjaan jembatan juga,” ujarnya.

Kronologi Warga Sukoharjo Positif Corona, Bermula dari Outbond

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tedi Rosanto, menyampaikan hasil pantauan sepanjang Masaran-Pungkruk nyaris tidak ada PKL.

Perempuan ODP Corona Jalan-Jalan di Singosaren Solo Bikin Video Klarifikasi, Ini Pernyataannya

Tedi mengatakan PKL yang ada hanya bersifat temporer selama 2-3 jam kemudian pindah seperti yang ada di depan Kantor Disperindag.

“Mereka itu dibilang PKL berjalan. Mereka berhenti ketika ada yang beli,” ujarnya.

Lihat Peta Sebaran Virus Corona Jawa Tengah di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya