SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, membuka tirai papan nama jalan sekaligus meresmikan ruas jalan Gebyok-Jimbung, Kecamatan Kalikotes bernama Jl. Dr. R. Soeharto di depan kantor Desa Jimbung, Jumat (27/5/2022). (Solopos.com/Taufiq SidikPrakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ruas jalan Gebyok-Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten resmi bernama Jl. Dr. R. Soeharto. Panjang ruas Jl. Dr. R. Soeharto mencapai 2,71 km dari simpang empat Gebyok hingga simpang tiga Rawa Jombor.

Peresmian nama jalan itu digelar di kantor Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Jumat (27/5/2022). Jalan itu diresmikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan dihadiri keluarga almarhum Dr. R. Soeharto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai informasi, Dr. R. Soeharto lahir di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten pada 24 Desember 1908. Dokter itu terlibat aktif dalam perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dr. R. Soeharto menjadi sahabat sekaligus dokter pribadi dua tokoh proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.

Pada masa perjuangan pergerakan nasional Indonesia, Soeharto berkiprah di Jong Islamieten Bond, menjadi pengurus besar Jong Java mengikuti Kongres Pemuda II sebagai cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Kabupaten Klaten yang Tak Dimiliki Daerah Lain

Dia juga berperan pada Pusat Tenaga Rakyat dan pertistiwa-peristiwa penting dan krusial sebelum dan pascaProklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di samping itu pernah menjadi bendahara, ketua/wakil ketua Fonds Kemerdekaan Indonesia, kepala administrasi pusat militer.

Dia juga terlibat pada pendirian berbagai institusi penting seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Universitas Gadjah Mada, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Istri Dokter Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, dan pembangunan proyek-proyek mercusuar dan vital seperti Sarinah, Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Rumah Sakit Jakarta.

Soeharto pernah menjabat beberapa posisi menteri. Soeharto wafat di Jakarta pada 30 November 2000.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan panjang ruas Jl. Dr. R. Soeharto sekitar 2,71 km dengan lebar 5 meter. Jalan itu menjadi salah satu ruas jalan yang menyambung dengan Jl. Ir. Soekarno dari Terminal Ir. Soekarno hingga simpang empat Gebyok.

Baca Juga: Wow! Rawa Jombor Ternyata Berpotensi Jadi Warisan Dunia Lo

Mulyani mengatakan sebelumnya memberikan alternatif kepada keluarga besar Dr. R. Soeharto terkait ruas jalan kabupaten yang belum diberi nama. Dia mencontohkan seperti ruas jalan yang ada di wilayah Bendogantungan, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan.

Ada dua ruas jalan yang belum diberi nama serta berdekatan dengan jalan nasional.

“Tetapi dari hasil komunikasi, keluarga besar memilih lanjutan Jl. Ir. Soekarno. Di ujung ruas jalan ini ada tempat wisata, yakni di Bukit Sidoguro dan Rawa Jombor yang saat ini masih dalam proses revitalisasi. Semoga dengan nama Jl. Dr. R Soeharto meningkatkan segi pariwisata di Klaten,” kata Mulyani.

Gelar Pahlawan Nasional

Salah satu putri Dr. R. Soeharto, Dewi Kamartih Soeharto, mengatakan proses pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Dr. R. Soeharto sudah diurus sejak dua tahun lalu.

Baca Juga: Kisah Ribuan Tapol Lebarkan Tanggul Rawa Jombor, Berontak Bisa Ditembak

Putri tokoh proklamator sekaligus Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarno Putri, mendukung penuh Dr. R. Soeharto untuk diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Pada proses pengusulan itu, Dewi menjelaskan mendapatkan dukungan dari UGM, Pemprov Jawa Tengah, hingga Pemkab Klaten.

“Saat ini tahapannya di Kementerian Sosial. Mohon doa restunya lancar kemudian ke dewan gelar dan mudah-mudahan disetujui Presiden,” kata Dewi.

Dewi menjelaskan tujuan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Dr. R. Soeharto bukan ditujukan untuk gaya-gayaan.

Baca Juga: Rawa Jombor Klaten Bermula dari Perkampungan yang Sering Tergenang Air

Menginspirasi

“Semoga kisah hidup beliau bisa menjadi contoh baik perjuangan untuk menginspirasi masyarakat luas,” kata dia.

Dewi menjelaskan letak ruas Jl Dr. R. Soeharto yang menyambung dengan ruas Jl. Ir Soekarno menggambarkan kedekatan ayahnya dengan Bung Karno.

“Melalui acara ini kami berharap bisa menjadi bagian dari pembangunan Klaten. Seperti nasehat Rama Dr. R. Soeharto kepada anak-anaknya agar menjadi manusia berguna yang senang berbuat kebaikan, saling menasehati dengan kebenaran serta bermanfaat bagi banyak orang,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya