Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
GALUR-Sempitnya Jalan Raya Daendels di Desa Brosot, Kecamatan Galur mulai dikeluhkan warga. Keberadaan jalur alternatif lintas selatan itu dianggap tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas. Kepadatan kendaraan selalu terjadi saat jam-jam sibuk, yakni tiap pagi dan sore hari.
Imbasnya kecelakaan sering terjadi di wilayah ini karena padatnya arus, sementara pengendara sering tidak menaati batas kecepatan maksimal meski kondisi jalan sempit.
“Pekan lalu ada dua kecelakaan, satu kejadian menyebabkan warga Lendah meninggal dunia. Itu karena jalan sempit. Padahal, kendaraan berat diperbolehkan melintas di jalur ini,” ujar Kepala Desa Brosot, Yuli Purwantoro kepada Harian Jogja, Rabu (27/2/2013).
Menurutnya, jalan yang perlu diperlebar sebenarnya tidak terlalu panjang, hanya sekitar 800 meter.