BANTUL—Kesal karena jalan rusak di wilayahnya tidak kunjung diperbaiki, sejumlah warga Dusun Iroyudan, Guwosari, Pajangan nekat menanam pohon pisang di jalan yang berlubang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ditemui Harian Jogja, Kamis (27/12) siang, salah satu warga Dusun Iroyudan, Imam, 45, menerangkan penanaman pohon pisang itu menyebar di jalan wilayah RT 1, 2, 3, 4, dan 6.
“Sudah bertahun-tahun jalan ini berlubang. Hampir setiap hari memakan korban kecelakaan. Hingga kini, belum sekalipun ada upaya perbaikan dari pemerintah,” kata Imam diamini belasan warga lain.
Kecelakaan terakhir terjadi pada Rabu (26/12) sekitar pukul 20.00 WIB. Karena terperosok salah satu lubang jalan, pasangan suami istri dan satu anak balita terjungkal dari sepeda motor.
Imam menerangkan, warga sudah berkali-kali melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Namun, tambalan yang dikerjakan secara gotong-royong itu tidak pernah awet. Sebab, jalan menuju Rumah Tahanan (Rutan) Bantul itu menjadi jalur perlintasan utama truk pengangkut batu dan pasir.
Menurut warga Dusun Iroyudan yang lain, Sumaryadi, 30, warga sejatinya sudah berupaya memasang lampu penerangan di sekitar jalan yang berlubang. Dengan harapan, tiap pengguna jalan pada malam hari, terutama pengendara sepeda motor, bisa menghindari jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter itu.