SOLOPOS.COM - Salah seorang pengendara sepeda onthel melintas di jalan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan di kawasan Butuhan, Delanggu, akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)


Salah seorang pengendara sepeda onthel melintas di jalan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan di kawasan Butuhan, Delanggu, akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Warga Desa Butuhan, Kecamatan Delanggu dan Desa Trasan Kecamatan Juwiring, Klaten mengeluhkan buruknya jalan yang menghubungkan dua wilayah itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jalan dengan ukuran 3 meter sepanjang 800 meter tersebut rusak parah.

“Sudah dua tahun ini jalan yang semula banyak dilalui para pelajar dari Juwiring yang akan sekolah di Delanggu itu rusak. Kami sudah mengajukan bantuan ke DPU Klaten, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” terang Kepala Desa Butuhan, Sutama ketika ditemui wartawan di desanya, akhir pekan kemarin.

Menurut dia ketika itu DPU menyuruh pihaknya bersabar menunggu antrean. Sebab DPU juga mendapat permintaan serupa dari berbagai wilayah di Klaten.

Dia menjelaskan, akibat kerusakan tersebut beberapa pelajar yang semula menggunakan jalan itu kini banyak yang memilih melalui jalan alternatif kendati harus memutar. Sutama mengatakan selain sering dilalui siswa sekolah, jalan yang terletak di tengah sawah itu dinilai amat vital. Karena jalan itu biasa digunakan untuk mengangkut hasil panen padi para petani.

Ditanya soal perbaikan jalan, dia menjelaskan, sejak dia menjabat menjadi kepala desa setempat selama satu periode ini belum pernah diperbaiki. Oleh sebab itu pihaknya berharap yang berkompenten mengurus jalan tersebut segera memperbaikinya.

Sementara itu salah seorang petani asal Desa Butuhan, Slamet, mengatakan mengaku prihatin dengan parahnya kerusakan jalan tersebut. Karena setiap hari dia melalui jalan itu jika ke sawah. “Saya harus memilih-milih jalan yang baik kalau melewati jalan ini. Apalagi kalau membawa pupuk atau muatan berang-barang lainnya, sebab kerusakan jalan ini memang cukup parah,” papar dia.

Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, jalan  di tengah sawah itu banyak yang mengelupas aspalnya. Akibatnya susunan batu jalan itu banyak yang lepas dan berserakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya