SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ricardo Sitinjak (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO-Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo berkomitmen untuk menindak tegas jaksa ‘nakal’ yang menjadi stigma negatif masyarakat. Upaya tersebut ditempuh guna menegakkan hukum yang seadil-adilnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bahkan tidak tanggung-tanggung, jaksa yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran tugas akan dicopot jabatannya. Pencopotan jabatan dilakukan dengan upacara resmi di depan umum di lingkup jajaran kejaksaan,” papar Kepala Kejari Solo, Ricardo Sitinjak, saat ditemui wartawan, di Kejari Solo, Jumat (20/1/2012).

Pencopotan jabatan, kata Ricardo, dilakukan sesuai dengan besarnya kesalahan jaksa yang diketahui melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Sedangkan jaksa yang tidak menjalankan tugas dengan baik, tegas Ricardo, maka bisa diancam dengan penurunan jabatan. “Kami akan terus memantau kinerja setiap jaksa. Diharapkan dengan jalan ini jaksa nakal akan terdeteksi,” ujar Kajari Solo yang baru menjabat empat bulan.

Sebagai langkah pendekatan persuasif kepada para jaksa, dirinya menerapkan kebijakan untuk memberikan siraman rohani dan dialog interaktif di antara semua jajaran kejaksaan. Siraman rohani diadakan setiap hari Senin.

“Sejak menjabat sebagai Kajari Solo, saya selalu mengedepankan hati nurani dalam bekerja. Kata-kata yang saya lontarkan dari awal kepada bawahan yakni jangan ada dusta di antara kita. Intinya dalam bekerja kita selalu terbuka sehingga tak ada permasalahan dikemudian hari,” tukas Ricardo. JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya